Makala Covid 19
Makala Covid 19
Makala Covid 19
DISUSUN OLEH:
ZAINUDDIN
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................2
BAB I...............................................................................................................................................3
Pendahuluan...................................................................................................................................3
A. Latar belakang......................................................................................................................3
B. Rumusan masalah.................................................................................................................3
C. Tujuan...................................................................................................................................3
BAB II.............................................................................................................................................4
Pembahasan....................................................................................................................................4
A. Definisi HIV/AIDS...............................................................................................................4
B. Cara Penularan......................................................................................................................5
D. Cara pencegahan...................................................................................................................6
F. Cara Penularan......................................................................................................................7
BAB III.........................................................................................................................................11
Penutup.........................................................................................................................................11
Kesimpulan...................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas kehendak-Nyalah
makalah ini dapat terselesaikan. Makalah ini membahas tentang HIV/AIDS dan COVID-19
yang merupakan jenis penyakit. Dalam penyusunan makalah ini kami ucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada Dosen yang mengampu, yang telah memberikan tugas ini,
kepada kami, sehingga pengetahuan kami bertambah mengenai penyakit HIV/AIDS dan
COVID-19.
Semoga dengan makalah ini kita dapat menambah ilmu pengetahuan serta wawasan
tentang HIV / AIDS dan COVID-19. Sehingga kita semua dapat terhindar dari penyakit
berbahaya tersebut. Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan,oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
untuk kesempunaan tugas ini.Semoga tugas ini bermanfaat bagi pembaca.
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Seperti yang kita ketahui bersama, AIDS adalah suatu penyakit yang belum
ada obatnya dan belum ada vaksin yang bisa mencegah serangan virus HIV, sehingga
penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya bagi kehidupan
manusia baik sekarang maupun waktu yang datang. Selain itu AIDS juga dapat
menimbulkan penderitaan, baik dari segi fisik maupun dari segi mental. Mungkin kita
sering mendapat informasi melalui media cetak, elektronik, ataupun seminar-seminar,
tentang betapa menderitanya seseorang yang mengidap penyakit AIDS. Dari segi
fisik, penderitaan itu mungkin, tidak terlihat secara langsung karena gejalanya baru
dapat kita lihat setelah beberapa bulan. Tapi dari segi mental, orang yang mengetahui
dirinya mengidap penyakit AIDS akan merasakan penderitaan batin yang
berkepanjangan. Semua itu menunjukkan bahwa masalah AIDS adalah suatu masalah
besar dari kehidupan kita semua. Dengan pertimbangan-pertimbangan dan alasan
itulah kami sebagai pelajar, sebagai bagian dari anggota masyarakat dan sebagai
generasi penerus bangsa, merasa perlu memperhatikan hal tersebut
B. Rumusan masalah
Mengetahui tentang penyakit HIV/AIDS
Bagaimana cara penularan HIV/AIDS
Tanda dan gejala penderita HIV/AIDS
Bagaimana cara pencegahan HIV/AIDS
C. Tujuan
Mengetahui penyakit HIV/AIDS
Mengetahui cara penularan HIV/AIDS
Mengetahui tanda dan gejala penderita HIV/AIDS
Mengetahui cara pencegahan HIV/AIDS
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi HIV/AIDS
Menurut Muhajir 2007 virus HIV ini dapat menyebabkan AIDS dengan cara
menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4 sehingga dapat merusak sistem
kekebalan tubuh manusia yang pada akhirnya tidak dapat bertahan dari gangguan
penyakit walaupun yang sangat ringan sekalipun. Virus HIV menyerang sel CD4 dan
merubahnya menjadi tempat berkembang biak Virus HIV baru kemudian merusaknya
sehingga tidak dapat digunakan lagi. Sel darah putih sangat diperlukan untuk sistem
kekebalan tubuh. Tanpa kekebalan tubuh maka ketika diserang penyakit maka tubuh
kita tidak memiliki pelindung. Dampaknya adalah kita dapat meninggal dunia akibat
terkena pilek biasa.
AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan dampak atau efek dari
perkembang biakan virus HIV dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV membutuhkan
waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya.
Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan
tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak
oleh Virus HIV.
5
Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung terkena AIDS. Untuk menjadi
AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS
yang mematikan. Saat ini tidak ada obat, serum maupun vaksin yang dapat
menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS.
B. Cara Penularan
Menurud Djuanda, adhi 2007 HIV tidak ditularkan atau disebarkan melalui
hubungan sosial yang biasa seperti jabatan tangan, bersentuhan, berciuman biasa,
berpelukan, penggunaan peralatan makan dan minum, gigitan nyamuk, kolam renang,
penggunaan kamar mandi atau WC/Jamban yang sama atau tinggal serumah bersama
Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA)
Cara penularan HIV ada tiga :
1. Hubungan seksual, baik secara vaginal, oral, ataupun anal dengan seorang
pengidap. Ini adalah cara yang paling umum terjadi,. Lebih mudah terjadi
penularan bila terdapat lesi penyakit kelamin dengan ulkus atau peradangan
jaringan seperti herpes genitalis, sifilis, gonorea, klamidia, kankroid, dan
trikomoniasis. Resiko pada seks anal lebih besar disbanding seks vaginal dan
resiko juga lebih besar pada yang reseptive dari pada yang insertive.
2. Kontak langsung dengan darah / produk darah / jarum suntik.
a) Transfusi darah yang tercemar HIV
b) Pemakaian jarum tidak steril/pemakaian bersama jarum suntik dan
sempritnya pada para pencandu narkotik suntik.
c) Penularan lewat kecelakaan tertusuk jarum pada petugas kesehatan.
3. Secara vertical dari ibu hamil pengidap HIV kepada bayinya, baik selama
hamil, saat melahirkan ataupun setelah melahirkan.
6
C. Tanda dan Gejala pengidap HIV/AIDS
manifestasi khusus penyakit tersebut. Sebagai contoh, pasien AIDS dengan infeksi paru dapat
mengalami demam dan keluar keringat malam sementara pasien tumor kulit akan menderita
lesi kulit. Gejala non spesifik pada pasien AIDS mencakup rasa letih yang mencolok,
pembengkakan kelenjar leher, ketiak serta lipat paha, penurunan berat badan yang tidak jelas
Karena gejala-gejala yang belakangan ini dapat dijumpai pada banyak kondisi
lainnya, maka hanya kalau kondisi ini sudah disingkirkan dan gejala tersebut tetap
ada, barulah diagnosis AIDS di pertimbangkan, khususnya pada orang-orang yang
bukan termasuk kelompok resiko tinggi
D. Cara pencegahan
Menurut Prawirohardjo,sarwono (2008). Ada lima cara pencegahan
7
informasi kepada seluruh masyarakat tentang segala sesuatau yang berkaitan dengan
E. Definisi Covid 19
Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertama kali
ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat
cepat dan telah menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam waktu
beberapa bulan. Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan.
Pada banyak kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun,
virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia).
F. Cara Penularan
Bukti saat ini menunjukkan bahwa COVID-19 menyebar antarmanusia secara langsung, tidak
langsung (melalui benda atau permukaan yang terkontaminasi), atau kontak erat dengan orang
yang terinfeksi melalui sekresi mulut dan hidung. Sekresi ini meliputi air liur, sekresi pernapasan,
atau droplet (percikan) sekresi. Sekresi ini dikeluarkan dari mulut atau hidung misalnya ketika
orang yang terinfeksi batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi. Orang-orang yang berada dalam
jarak dekat (1 meter) dengan orang yang terinfeksi dapat terpajan COVID-19 ketika percikan
infeksius masuk ke mulut, hidung atau mata mereka.
Untuk menghindari kontak dengan droplet, penting untuk menjaga jarak setidaknya 1 meter dari
orang lain, sering mencuci tangan, dan menutup mulut dengan tisu atau siku yang terlipat saat
bersin atau batuk. Ketika menjaga jarak fisik (berdiri dengan jarak satu meter atau lebih) tidak
memungkinkan, memakai masker kain adalah langkah penting untuk melindungi orang lain.
Sering membersihkan tangan juga sangat penting. Menurut who
https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-how-is-covid-19-transmitted
8
G. Gejala COVID-19
Gejala awal infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek,
batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh
atau malah memberat.
Penderita COVID-19 dengan gejala berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak bahkan
berdarah, sesak napas, atau nyeri dada. Keluhan tersebut muncul ketika tubuh bereaksi melawan
virus Corona.
Secara umum, ada tiga gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona,
yaitu:
Ada beberapa gejala lain yang juga bisa muncul pada infeksi virus Corona meskipun lebih
jarang, yaitu:
Diare
Sakit kepala
Konjungtivitis
Gejala-gejala COVID-19 ini umumnya muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah
penderita terpapar virus Corona. Sebagian pasien yang terinfeksi virus Corona bisa mengalami
penurunan oksigen tanpa adanya gejala apa pun. Kondisi ini disebut happy hypoxia. Guna
memastikan apakah gejala-gejala tersebut merupakan gejala dari virus Corona, diperlukan rapid
test atau PCR. Untuk menemukan tempat melakukan rapid test atau PCR. Alodokter
https://www.alodokter.com/virus-corona
H. Cara pencegahan
Saat ini Indonesia sedang menjalankan program vaksinasi COVID-19 secara bertahap. Hingga
Juni 2022, data menunjukkan 96,6% penduduk telah menerima vaksin dosis pertama dan sekitar
9
80,91% telah menerima vaksin dosis kedua. Tambahannya, sebanyak 23,59% penduduk sudah
menerima vaksin booster.
Vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap virus Corona. Selain
itu, vaksinasi juga bertujuan untuk membentuk kekebalan kelompok atau herd immunity. Dengan
begitu, masyarakat yang tidak dapat menjalani vaksin karena memiliki kondisi tertentu, seperti
reaksi alergi berat terhadap vaksin, dapat terlindungi.
Untuk mencapai tujuan di atas, vaksin COVID-19 kini sudah dapat diberikan pada anak usia 6–18
tahun, ibu hamil, dan ibu menyusui. Sementara untuk orang yang memiliki riwayat penyakit atau
menderita kondisi tertentu, vaksinasi bisa dilakukan, tetapi harus ada izin dari dokter.
Vaksinasi merupakan cara terbaik untuk mencegah COVID-19. Namun, Anda juga tetap harus
menghindari faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus Corona, yaitu:
Terapkan physical distancing, yaitu menjaga jarak minimal 1 meter dari orang lain, dan jangan
dulu ke luar rumah kecuali ada keperluan mendesak.
Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian, termasuk saat
pergi berbelanja bahan makanan atau mengikuti ibadah di hari raya.
Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol
minimal 60%, terutama setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
Tingkatkan daya tahan tubuh dengan menjalani pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan
bergizi, berolahraga secara rutin, beristirahat yang cukup, dan mencegah stres.
Hindari kontak dengan penderita COVID-19, orang yang dicurigai positif terinfeksi virus
Corona, atau orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu ke tempat
sampah.
Jaga kebersihan lingkungan dan kebersihan rumah, termasuk benda-benda yang sering disentuh.
Untuk orang yang diduga terkena COVID-19 (termasuk kategori suspek dan probable)
yang sebelumnya disebut sebagai ODP (orang dalam pemantauan) maupun PDP (pasien dalam
pengawasan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar tidak menularkan virus Corona
ke orang lain, yaitu:
10
Lakukan isolasi mandiri dengan cara tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila
tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan yang
digunakan orang lain.
Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
Hubungi pihak rumah sakit untuk menjemput bila gejala yang Anda alami bertambah berat.
Larang orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda benar-benar sembuh.
Sebisa mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sakit.
Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan tidur dengan
orang lain.
Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang bersama orang
lain.
Gunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang tisu ke
tempat sampah. Menurut Alodokter https://www.alodokter.com/virus-corona
11
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. HIV (Human Immuno–Devesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh
manusia, yang dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia. AIDS (Acguired
Immuno–Deviensi Syndromer) adalah kumpulan gejala menurunnya gejala kekebalan
tubuh terhadap serangan penyakit dari luar.
2. Tanda dan Gejala Penyakit AIDS seseorang yang terkena virus HIV pada awal
permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita hanya
mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat
mendapat kontak virus HIV tersebut.
3. Hingga saat ini penyakit AIDS tidak ada obatnya termasuk serum maupun vaksin
yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS yang
ada hanyalah pencegahannya saja.
12
DAFTAR PUSTAKA
Djuanda, adhi. 2007. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Balai Penerbit.
Prawirohardjo,sarwono (2008). Ilmu Kebidanan. Jakarta:P.T.Bina Pustaka Sarwono
Prawihardjo.
https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-how-is-covid-19-transmitted
https://www.alodokter.com/virus-corona
13
14