Laporan Puskesmas Wonosamodro Final
Laporan Puskesmas Wonosamodro Final
Laporan Puskesmas Wonosamodro Final
Disusun Oleh:
i
LEMBAR PENGESAHAN
Nama :ANGGA BAYU PRASETYO 220205226
DIAN NOVITA KARTIKA SARI 220205234
FAJAR TINA RAMADHANI
220205237
Mata Kuliah : Praktik Lapangan
Semester : III / Tahun Akademik 2023/2024
Judul :Pengelolaan Rekam Medis Dan Informasi Kesehatan Di Puskesmas
Wonosamodro Kabupaten Boyolali Tinjauan Terhadap Sistem
Rekam Medis Elektronik, Sistem Rekam Medis, Statistik Rawat
Jalan, Standar Prosedur Operasional Rekam Medis, SIMPUS dan P-
Care di Puskesmas.
Mengesahkan,
Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan
Prodi D3 Rekam Medis dan Informasi Puskesmas Wonosamodro Boyolali
Kesehatan
Mengetahui,
Dekan,
Kepala
Fakultas Ilmu Kesehatan Puskesmas Wonosamodro Boyolali
ii
KATA PENGANTAR
Praktik Kerja Lapangan Siklus III yang berisi mengenai Tinjauan Sistem Rekam
Medis Elektronik, Sistem Rekam Medis, Statistik Rawat Jalan, Standar Prosedur
Laporan praktik ini di susun untuk memenuhi salah satu syarat dalam
belajar di lapangan secara langsung. Dimana Praktik Lapangan ini sangat berguna
Informasi Kesehatan.
Boyolali
Surakarta.
Surakarta.
iii
6. Linda Widyaningrum, S.KM., MPH, selaku Ketua Prodi D3 RMIK Fakultas
bagian Instalasi Rekam Medis yang telah membantu penulis selama praktik
lapangan.
lapangan ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................ii
KATA PENGANTAR................................................................................................iii
DAFTAR TABEL.....................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................viii
BAB I..........................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................3
D. Manfaat.............................................................................................................4
E. Ruang Lingkup.................................................................................................6
BAB II.........................................................................................................................8
LANDASAN TEORI..................................................................................................8
A. Rekam Medis Elektronik.................................................................................8
B. Sistem dan Sub Sistem Rekam Medis.............................................................9
C. Sistem Penerimaan Pasien.............................................................................31
D. Statistik Rawat Jalan......................................................................................36
E. Standar Prosedur Operasional Rekam Medis................................................39
F. Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)...................................41
G. P-Care di Puskesmas..................................................................................43
BAB III......................................................................................................................45
HASIL PENGAMATAN...........................................................................................45
A. Gambaran Umum Puskesmas Wonosamodro Boyolali................................45
B. Sistem Rekam Medis Elektronik...................................................................54
C. Sistem dan Sub Sistem Rekam Medis...........................................................55
D. Sistem Penerimaan Pasien Di Puskesmas Wonosamodro.............................59
Tabel 2. 4 Contoh Tabel Diagnosis Penyakit........................................................63
E. Analisis Statistik Rawat Jalan Di Puskesmas Wonosamodro.......................64
F. Review Standar Operasional Prosedur (SOP) Rekam Medis.......................74
G. SIMPUS Di Puskesmas Wonosamodro.....................................................77
BAB IV......................................................................................................................91
v
PEMBAHASAN........................................................................................................91
A. Sistem Rekam Medis Elektronik di Puskesmas Wonosamodro....................91
B. Sistem Dan Sub Sistem Rekam Medis Di Puskesmas Wonosamodro..........91
C. Sistem Penerimaan Pasien Di Puskesmas Wonosamodro.............................93
D. Sistem Pengelolaan Data Rekam Medis Di Puskesmas Wonosamodro.......95
E. Analisis Statistik Rawat Jalan Puskesmas Wonosamodro............................95
F. Standar Operasional Prosedur (SOP) Rekam Medis......................................103
G. Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS).............................103
H. Sistem Informasi P-Care..........................................................................104
BAB V.....................................................................................................................105
PENUTUP...............................................................................................................105
A. Kesimpulan...................................................................................................105
B. Saran.............................................................................................................107
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................108
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar 3. 29 Grafik Rasio Pasien RJ Terhadap Jumlah Penduduk......................102
Gambar 3. 30 Gambar Struktur Organisasi Puskesmas Wonosamodro 2024.......109
Gambar 3. 31 Gambar SOP Pendaftaran................................................................110
Gambar 3. 32 Loket Pendaftaran Rawat Jalan........................................................111
Gambar 3. 33 Loket Pendaftaran Rawat Jalan........................................................111
Gambar 3. 34 Ruang Tunggu Pasien Rawat Jalan..................................................112
Gambar 3. 35 Ruang Tunggu Pasien Rawat Jalan..................................................112
Gambar 3. 36 Penulis Ikut Membantu Sub Pin Poli di Desa Bercak.....................113
Gambar 3. 37 Penulis Ikut Membantu Sub Pin Poli di Desa Bercak.....................113
ix
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu yang
untuk melaksanakan berbagai kegiatan dan fungsi pelayanan yang dibuat oleh
1
2
adalah rekam medis yang dibuat dengan menggunakan sistem elektronik yang
pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
dan sub sistem rekam medis puskesmas yang meliputi penamaan, penomoran,
sebuah alur dan prosedur pelayanan rekam medis sehingga dapat menghasilkan
informasi yang tepat dan akurat. Pada alur prosedur rekam medis terdapat
Rawat Inap (TPPRI), dan Tempat Pendaftaran Pasien Gawat Darurat (TPPGD).
sumber daya yang dibutuhkan. Salah satu sistem informasi yang terdapat di
3
Care.
Care (Primary Care) yang merupakan nama aplikasi yang dibuat untuk
berikut maka kami memilih judul Tinjauan Terhadap Rekam Medis Elektronik,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
4
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
Beberapa manfaat dari penulisan laporan ini, yaitu :
1. Bagi Puskesmas
Boyolali.
Wonosamodro Boyolali.
2. Bagi Institusi
lapangan.
3. Bagi Mahasiswa
puskesmas.
Wonosamodro Boyolali.
E. Ruang Lingkup
1. Lingkup keilmuan
2. Lingkup materi
3. Lingkup lokasi
4. Lingkup obyek
5. Lingkup waktu
LANDASAN TEORI
atas :
Kesehatan lainnya.
b. Puskesmas;
c. Klinik;
d. Rumah sakit;
e. Apotek;
f. Laboratorium kesehatan;
g. Balai; dan
8
9
ketentuan peraturan serta pedoman agar tujuan dapat tercapai secara efektif
dan efisien
Berikut ini adalah sistem dan sub sistem didalam rekam medis:
1. Sistem Penamaan
Penulisan nama pasien pada DRM harus ditulis secara benar. Hal tersebut
karena sering dijumpai pasien dengan nama yang sama dan seringnya
seorang pasien berobat rumah sakit. Nama dalam arti bahasa yaitu kata
Berikut ini cara menulis dan mengindek nama pada formulir rekam
medik.
1) Nama Tunggal
Nama tunggal dapat terdiri dari satu kata, dua kata atau lebih.
Contoh :
Nama : Supartini
Diindeks : Supartini
2) Nama Majemuk
Contoh :
3) Nama Keluarga
Contoh :
Nama orang Indonesia yang terdiri dari satu atau dua kata, akan
Contoh :
dan clan, maka yang diutamakan nama marga, suku, dan nama
clan (kaum).
Contoh :
Nama : Armyn
Armyn
Contoh :
7) Nama Pemandian
terakhir.
Contoh :
8) Nama Gelar
Contoh :
9) Nama Singkatan
Contoh :
Nama : A. Mintorogo
Diindeks : Mintorogo A.
dibicarakan.
Contoh :
1) Nama Asli
Contoh :
Contoh :
c. Nama Orang India, Jepang, Muang Thai, dan sejenisnya, kata akhir
Contoh :
Contoh:
pengenal utama.
Contoh :
Contoh :
kata bin diiringi dengan dua kata yang menggunakan kata bin
Contoh :
Contoh :
kata sandang (Van, Van den, Van der, Von, Da, De, La).
Contoh:
2. Sistem Penomoran
berbeda pula.
pasien rawat jalan maupun rawat inap, gawat darurat dan bayi baru
lahir. Setiap pasien mendapat 1 nomor pada saat pertama kali pasien
selamanya.
17
1) Keuntungan :
2) Kerugian :
pasien lain.
b) Family Numbering
keluarga.
Contoh:
01-2354-01 (Istri)
(1) Keuntungan:
(2) Kerugian:
nomor rekam medis untuk selmanya dan dalam SNS satu pasien
tanggal kunjungannya.
terakhirnya.
a) Keuntungan SUNS :
terdahulunya.
dibutuhkan.
b) Kerugian SUNS :
3. Sistem Penyimpanan
Setelah pasien selesai dilayani (baik rawat jalan maupun rawat inap),
maka tentunya pasien tersebut akan pulang (baik dalam keadaan hidup
maupun meninggal). Setelah pasien pulang maka berkas rekam medis akan
a. Sistem sentralisasi
jalan dan rawat inap disimpan menjadi satu dalam satu folder atau
map.
penyimpanan.
b. Sistem Desentralisasi
antara DRM rawat inap, DRM rawat jalan, dan DRM gawat darurat
sebagai berikut :
cepat.
ruang penyimpanan.
c. Family Folder
ini secara umum diartikan dalam satu rekam medis dipergunkan oleh
satu keluarga dan pada setiap formulir diberi tanda khusus berupa
2016).
1) Kelebihan:
satu folder.
2) Kelemahan:
cukup lama.
4. Sistem Penjajaran
sejajar atau satu dengan yang lainnya. Penjajaran nomor DRM ada tiga
cara yaitu:
nomornya.
15 20 99
Filing :
20 94 13 20 94 23 20 94 33
20 94 14 20 94 24 20 94 34
20 94 15 20 94 25 20 94 35
26
14 20 94
penyimpanan.
di rak.
di section tersebut.
rak).
terlalu lama.
Filing :
13 20 94 23 20 94 33 20 94
28
14 20 94 24 20 94 34 20 94
15 20 94 25 20 94 35 20 94
sebagai tentoy.
14 20 95
berurutan.
Filing :
20 94 13 20 95 13 20 98 13
20 94 14 20 95 14 20 98 14
20 94 15 20 95 15 20 98 15
arsip rekam medis yang telah berakhir fungsi dan nilai gunanya.
atau daur ulang sehingga tidak dapat lagi dikenali isi maupun bentuknya.
a. Tujuan Retensi
dibutuhkan.
30
in aktif.
2) Dimusnahkan
b) Berkas rekam medis yang rusak atau yang sudah tidak bisa
dibaca lagi.
untuk setiap pasien mendaftarkan diri dalam rangka pemeriksaan diri atas
Tugas pokok Tempat Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Sudra (2014) yaitu:
rawat inap pasien yang akan dirawat inap untuk diserahkan dibangsal
keluarnya pasien.
klinik 24 jam yaitu ialah satu unit pelayanan di rumah sakit yang
rumah sakit atau lanjutan bagi pasien rujukan dari fasilitas pelayanan
tahun 2018).
medis
rawat inap pasien yang akan dirawat inap untuk diserahkan dibangsal
keluarnya pasien.
klinik 24 jam yaitu ialah satu unit pelayanan di rumah sakit yang
rumah sakit atau lanjutan bagi pasien rujukan dari fasilitas pelayanan
tahun 2018).
medis
salah satu bagian dalam unit rekam medis yang mempunyai tugas
pokok:
35
penyimpanan indeks.
adalah salah satu bagian dari unit rekam medis yang mempunyai
tugas pokok:
sakit.
sakit (RL_1).
RL_2b).
(Sudra,2010).
tolak ukur pelayanan rumah sakit yang dipakai untuk mengetahui tingkat
∑ Kunjungan pasien
Rumus : ∑ Hari buka klinik
rawat jalan baru terhadap total kunjungan pasien lama dan baru
rawat jalan.
∑ Kunjungan baru
Rumus : ∑ Total kunjungan
rawat jalan lama terhadap total atau jumlah kunjungan pasien lama
∑ Kunjungan lama
Rumus : ∑ Total kunjungan
lainnya.
∑ Kunjungan spesialistik
Rumus : ∑ Total kunjungan 𝑥 100%
rawat jalan terhadap jumlah atau total tenaga perawat yang bertugas
∑ Kunjungan rj perhari
Rumus : ∑ Tenaga Perawat rj
yang diberikan tenaga kesehatan untuk mengambil data pasien yang telah
dengan baik. Standar Operasional Prosedur (SOP) rekam medis terdiri dari
mengambil data pasien yang telah tersimpan di instalasi rekam medis, SOP
catatan rekam medis dan SOP penyimpanan yaitu tata cara yang
penting yang menjadi guide bagi kita untuk menjalankan aktivitas kerja.
(Fatimah, 2016) mengemukakan bahwa ada beberapa hal yang perlu ada
1. Persetujuan
Persetujuan dalam hal ini dapat dilihat dari siapa saja yang
jawab atas SOP yang dibuat; hanya manajer HRD, atau bisa saja sampai
2. Tujuan
SOP terkadang bersifat umum dan dibaca oleh banyak orang. Oleh
apa SOP itu disiapkan. Terminologi menjadi hal penting yang perlu
yang sama untuk sebuah istilah yang ada dalam SOP tersebut.
3. Kebijakan
Dalam hal ini, kebijakan diartikan sebagai aturan main dari sebuah
4. Penjelasan Prosedur
Selain itu, yang harus ada dalam SOP adalah mengenai penjelasan
dalam bentuk chart, gambar, atau narasi. Penjelasan ini bertujuan untuk
5. Lampiran
sebagainya.
sedikit mencakup :
b. Survei lapangan.
wilayah kerja).
a. Formulir rekam medis yang sudah diisi kode diagnosis dan kode
SIMPUS.
43
G. P-Care di Puskesmas
klinik faskes pertama untuk pelayanan pasien yang disediakan oleh BPJS
pada faskes tingkat pertama. Aplikasi P-Care (Primary Care) BPJS untuk
faskes tingkat pertama dan diperkenalkan sejak tahun 2014 dan aplikasi ini
dengan sistem yang lebih baik. Sehingga pelayanan pasien peserta BPJS
berpindah lokasi, maka data dapat diubah juga diakses dengan mudah.
2. Diagnosa Pasien Lebih Cepat Ini penting agar pasien tidak perlu lagi
melakukan serangkaian tes atau checkup bila data rekam medis sudah
44
2020).
Nasioal (KPC-PEN).
BAB III
HASIL PENGAMATAN
dan perombakan Gedung pada tahun 2009 untuk Rawat Jalan dan Rawat
Inap, kemudian pada tahun 2014 pada Gedung Rawat Jalan mengalami
Gedung Rawat Inap dan UGD, serta pada tahun 2017 mendapat DAK
45
46
wilayah kerjanya.
a. Dalam Gedung
1) UGD 24 Jam
2) Ruang Persalinan
b. Luar Gedung
47
1) Promosi kesehatan
2) Kegiatan vaksinasi
3) Kesehatan lingkungan
4) Gizi
5) Imunisasi
7) Penyuluhan edukasi
b. Informasi tentang apa saja yang perlu dibawa saat berobat di Puskesmas
3) KK
4) KTP
1) Rujukan Internal
b) Poli KIA
c) Poli Fisioterapi
d) Laboratorium
e) UGD
2) Rujukan Ekstenal
b) RSUD Simo
g) RSU Hidayah
h) RSU Natalia
i) RS dr. Asmir
j) RS Puri Asih
l) RSU Islam
Visi
Produktif”
Misi
Sehat.
3. MOTTO
4. Tata nilai
SIAP
Ramadhani,SKM
Rahmawanti,Amd.Keb
Amd.Keb
2) Pelayanan P2 PTM :
Ciptaningtyas
Istisari,Amd.Kep
W,AMK
Dewi,AMG
R,Amd.Kep
52
Cahyaningtyas,AKML
Setiawan
Setiawan
Palupi
Amd.Kep
Lestari, Amd.Keb
Surani, Amd.Keb
Ciptaningtyas, A.Md.Keb
Styarini,S.Farm.Apt
Kep
53
Ryan Purwono,Amd
Setyani
sistem yang digunakan untuk menjalankan rekam medis eletronik. Isi dari
RME secara garis besar meliputi: data pasien, diagnose penyakit, riwayat
dilakukan secara fisik, seperti dalam server atau cloud storage yang
terotentikasi dan terenkripsi. Namun untuk pendaftaran IGD dan Rawat Inap
hambatan yang begitu berat, sebab para pegawai dan staff yang bertugas
masalah diatas dapat di selesaikan dengan kerja sama serta kerja keras dari
Wonosamodro, yaitu:
1. Sistem Penamaan
pasien sesuai dengan KTP (Kartu Tanda Penduduk) atau tanda pengenal
Kartu ini dapat digunakan untuk satu keluarga yang akan berobat ke
2. Sistem Penomoran
bersama hanya diberi satu nomor rekam medis dan digunakan untuk
56
selamanya pada unit rawat jalan, rawat inap, dan UGD. Sistem
penomoran ini tediri dari delapan angka yang terbagi menjadi tiga
Contoh teknis penulisan nomor RM pada Formulir rawat jalan Tabel 2. 1 Teknik
penulisan nomor RM
0 1 0 0 0 1 0 1
tabel ketentuannya.
Kode Status
00 Suami
01 Istri
02 Anak ke 1
03 Anak ke 2
04 Anak ke 3
Dst Dst
pasien di dalam
57
sebagai berikut :
Kode Status
01 Desa Repaking
02 Desa Gunung Sari
03 Desa Bengle
04 Desa Bercak
05 Desa Garangan
06 Luar Wilayah
07 Desa Jatilawang
08 Desa Ngablak
09 Desa Kedungpilang
10 Desa Kalinanas
11 Desa Gilirejo
99 Luar Kabupaten
3. Sistem Penjajaran
berdasarkan nomor urut dokumen rekam medis dari angka paling kecil
20 60 11
20 60 12
20 60 13
4. Sistem penyimpanan
yang aktif dengan berkas rekam medis yang in aktif. Sedangkan untuk
59
pernah dilakukan 1 kali pada tahun 2016 pada saat alokasi sistem
a. Pasien Baru
b. Pasien lama
Pasien datang
ke IGD
Tindakan dari
dokter
Rawat
Pulang
Inap/Rujuk
pendaftaran.
ICD 10. Hal yang dikode antara lain: diagnosis, diagnosa dan obat.
Pulpitis K04.0
sebagai berikut:
64
a. Laporan Mingguan
ewars/W2/Penyakit menular.
b. Laporan Bulanan
atau belum.
c. Laporan Tahunan
1) Perhitungan Semester I
∑ Total Kunjungan Pasien
Rumus= ∑ Hari Buka Klinik
8724
= 144
= 57,45
65
= 57 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛
/
ℎ𝑎𝑟𝑖
2) Perhitungan Semester II
9367
= 153
= 61,22
𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛
= 61 /
ℎ𝑎𝑟𝑖
1) Perhitungan Semester I
1764
= 144
= 12,25
𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛
= 12 /
ℎ𝑎𝑟𝑖
2) Perhitungan Semester II
1409
= 153
= 9,20
𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛
=9 /
ℎ𝑎𝑟𝑖
1) Perhitungan Semester I
6510
= 144
= 45,20
𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛
= 45 /
ℎ𝑎𝑟𝑖
2) Perhitungan Semester II
8.634
= 153
= 56,43
𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛
= 56 /
ℎ𝑎𝑟𝑖
1) Perhitungan Semester I
∑ Kunjungan Baru
Rumus = ∑ Total Kunjungan
1764
= 8274
1
= 4,69 atau 1 : 5
2) Perhitungan Semester II
∑ Kunjungan Baru
Rumus = ∑ Total Kunjungan
2895
= 5785
1
= 0,15 atau 1 : 2
67
1) Perhitungan Semester I
∑ Kunjungan lama
Rumus = ∑ Total Kunjungan
6510
= 8274
1
= 1,27 atau 1 : 2
2) Perhitungan Semester II
∑ Kunjungan lama
Rumus = ∑ Total Kunjungan
8634
= 9367
1
= 1.08 atau 1 : 2
KB 439 511
MTBS 1 82
Poli TB 2 3
GIZI 0 6
1) BP. Umum
a) Perhitungan Semester I
∑ Kunjungan Spesialistik
Rumus = ∑ Total Kunjungan x 100%
5269
= x 100%
8274
= 63,68 %
b) Perhitungan Semester II
∑ Kunjungan Spesialistik
Rumus = ∑ Total Kunjungan x 100%
= 6262 x 100%
9367
= 66,85 %
2) BP. Gigi
a) Perhitungan Semester I
∑ Kunjungan Spesialistik
Rumus = ∑ Total Kunjungan x 100%
532
= 8274 x 100%
= 6,44 %
b) Perhitungan Semester II
∑ Kunjungan Spesialistik
Rumus = ∑ Total Kunjungan x 100%
884
= 9367 x 100%
= 9,43 %
3) KIA
a) Perhitungan Semester I
∑ Kunjungan Spesialistik
Rumus = ∑ Total Kunjungan x 100%
69
= 1472 x 100%
8274
= 17.79 %
b) Perhitungan Semester II
∑ Kunjungan Spesialistik
Rumus = ∑ Total Kunjungan x 100%
= 1523 x 100%
9368
= 16,25 %
4) Fisioterapi
a) Perhitungan Semester I
∑ Kunjungan Spesialistik
Rumus = ∑ Total Kunjungan x 100%
519
= 8274 x 100%
= 6,27 %
b) Perhitungan Semester II
∑ Kunjungan Spesialistik
Rumus = ∑ Total Kunjungan x 100%
389
= 9368 x 100%
= 4,15 %
5) KB
a) Perhitungan Semester I
∑ Kunjungan Spesialistik
Rumus = ∑ Total Kunjungan x 100%
439
= 8274 x 100%
= 5,30 %
b) Perhitungan Semester II
70
∑ Kunjungan Spesialistik
Rumus = ∑ Total Kunjungan x 100%
511
= 9368 x 100%
= 5,45 %
6) MTBS
a) Perhitungan Semester I
∑ Kunjungan Spesialistik
Rumus = ∑ Total Kunjungan x 100%
1
= 8274 x 100%
= 0,01 %
b) Perhitungan Semester II
∑ Kunjungan Spesialistik
Rumus = ∑ Total Kun x 100%
82
= 9368 x 100%
= 0,87 %
7) Gizi
a) Perhitungan Semester I
∑ Kunjungan Spesialistik
Rumus = ∑ Total Kunjungan x 100%
0
= 8274 x 100%
=0%
b) Perhitungan Semester II
∑ Kunjungan Spesialistik
Rumus = ∑ Total Kunjungan x 100%
6
= 9368 x 100%
71
= 0,06 %
8) TB
a) Perhitungan Semester I
∑ Kunjungan Spesialistik
Rumus = ∑ Total Kunjungan x 100%
2
= 8274 x 100%
= 0,02%
b) Perhitungan Semester II
∑ Kunjungan Spesialistik
Rumus = ∑ Total Kunjungan x 100%
3
= 9368 x 100%
= 0,03 %
1) Perhitungan Semester I
57
= 1
57
= 1
= 57 atau 57 : 1
1
2) Perhitungan Semester II
61
= 1
61
= 1
= 61 atau 61 : 1
1
1) Perhitungan Semester I
8274
= 32.128
2,57
= 100
2,57 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛
= atau 3 : 100
/
100 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑘𝑖𝑡𝑎𝑟
Semester I.
2) Perhitungan Semester II
9367
= 32.128
2,91
= 100
=
3 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛
100 atau 3 : 100 /
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑘𝑖𝑡𝑎𝑟
Semester I.
74
petugas pendaftaran, serta para staff yang lain. Dalam pembuatan SOP
pelayanan.
3. No Dokumen
SOP 01/2/4.2.25/2022.
pada saat pandemi. SOP ini di terbitkan pada tanggal 20 April 2022.
5. Prosedur/ Langkah-Langkah
SIMPUS. Pasien yang baru datang akan mengambil nomor antrian dengan
cara mengscan barcode BPJS atau kartu rawat jalan akan di registrasi
Boyolali tidak akan dibuatkan nomor rekam medis yang baru lagi, tapi
sistem family folder, yang berarti satu KK hanya memiliki satu nomor
rekam medis.
Wonosamodro Boyolali:
1. Home
puskesmas terdapat jumlah pasien terdaftar saat ini atau saat itu.
79
2. File
kode desa/kode dusun, nama KK, atau nama pasien. Pengguna juga
dapat menambah cetak pasien, cetak kartu anggota, ubah, hapus, dan
detail kunjungan.
80
3. Input Data
diantara lain :
berupa KTP/BPJS.
81
5. Rekapitulasi
perkelompok umur, per jenis pasien, per variabel lain), data kesakitan,
6. Pelaporan
b. Penyakit Menular.
e. Pelaporan ke flashdisk.
84
7. Grafik
pasien.
85
8. Pemetaan
9. Lain-lain
untuk pasien berstatus BPJS berbasis komputer dan online via internet. Pada
terkoordinir dengan baik. P-Care juga turut serta dalam membantu proses
87
pendaftaran pasien BPJS baru sehingga prosesnya bisa menjadi lebih mudah
Wonosamodro Boyolali :
1. Tampilan P-Care
a. Home
lama.
b. Entry Data
1) Pendaftaran Pasien
2) Pelayanan Pasien
c. Lihat Data
d. Jampersal
kesehatan bagi ibu hamil, ibu bersalin, dan ibu nifas, bayi baru
e. Tools
cek data pekerja faskes tingkat 1 tempat anda bekerja. Jika anda lupa
agar diperbaiki.
PEMBAHASAN
SIMPUS dari Kemenkes untuk menjalankan rekam medis elektronik, hal ini
2021.
1. Sistem Penamaan
sesuai dengan kartu tanda pengenal yang dibawa oleh pasien saat
2. Sistem Penomoran
91
92
Folder dimana setiap satu keluarga yang tinggal Bersama atau masih
3. Sistem Penjajaran
rekam medis yang tidak aktif serta mudah melatih petugas yang
4. Sistem Penyimpanan
kode khusus untuk menandai dokumen rekam medis Ayah, Ibu, dan
5. Sistem Penyusutan
cara menilai guna setiap formulir drm yang dirasa telah kurang,
pindahkan dari aktif ke rak in aktif. Hal ini sudah sesuai dengan teori
(Sudra 2014).
6. Sistem Pemusnahan
bakar, hal ini sudah sesuai dengan teori Sudra (2014). Puskesmas
dari dokter, dan kembali pulang, harus di rujuk atau harus di rawat
cukup menekan tombol antrian dan memilih poli atau bp yang akan di
tujuk, untuk pasien yang lama atau sudah pernah berobat dan memiliki
BPJS maka hanya cukup meng- scan BPJSnya pada mesin APM dan
akan muncul indentitas pasien lalu pasien tinggal memilih poli atau bp
maka di suruh menunjukan KTP beserta kartu BPJS nya. Ada dua
pasien yang di bawah atau di rawat di raung rawat inap yaitu pasien
memberikan surat rujuk untuk rawat inap. Namun jika pasien tersebut
pulang.
kode ICD ke dalam P-Care. Hal ini sesuai dengan teori Sudra(2014).
tahun kalender yaitu bulan januari – desember dalam satu tahun yang
kunjungan sebanyak 61 pasien per hari. Hal ini sudah sesuai dengan
60
58
56
54
Semester 1 Semester 2
kunjungan pasien baru sebanyak 9 pasien. Hal ini sudah sesuai dengan
terhadap total atau jumlah kunjungan pasien lama dan baru rawat jalan.
100
1,5
0,5
0
Semester 1 Semester 2
pada poli BP Umum sedangan dan presentase terendah pada Poli TB.
Hal ini sudah sesuai dengan teori menurut Sudra (2010) bahwa
lainnya.
101
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
BP Umum BP Gigi KIA Fisioterapi KB MTBS Gizi TB
semester 1 Semester 2
pasien. Hal ini sudah sesuai dengan teori menurut Sudra (2010) bahwa
rawat jalan terhadap jumlah atau total tenaga perawat yang bertugas
100
80
60
40
20
0
Semester I Semester II
II terdapat kunjungan pasien lama sebanyak 3:100. Hal ini sudah sesuai
dilakukan sebab saat masa pandemi Covid-19 pada saat itu sehingga
yang berlaku pada saat pandemi. SOP ini di terbitkan pada tanggal 20 April
data pasien yang bersangkutan sehingga data dalam rekam medis langsung
ditujukan untuk pasien berstatus BPJS berbasis komputer dan online via
melakukan 2 kali entri karena langsung terhubung dengan P-Care. Hal ini
PENUTUP
A. Kesimpulan
lancar.
105
106
dibakar.
Coding & Idexing serta Analizing & Reporting sudah berjalan dengan
dalam pelayanan.
107
B. Saran
terbuka
Sudra rano indradi 2014. Materi pokok rekam medis. Tangerang selatan.
108
LAMPIRAN
109
110