Mikosis Dalam-Kel 7
Mikosis Dalam-Kel 7
Mikosis Dalam-Kel 7
DALAM
KELOMPOK 7 :
1. M. Faizal Bardan D.
2. Mia Fandini
3. Marastri Ayuanindya C.
4. Sefinna Syafelia Nazmi
Pengertian Jenis – Jenis
01 Mikosis Dalam 02 Mikosis Dalam
Klasifikasi Penyebaran,
03 Penyebab Mikosis 04 Penanggulangan,
Dalam dan Diagnosis
Mikosis Dalam
01
Pengertian
Mikosis Dalam
Mikosis dalam adalah atau mikosis profunda
sistematik ialah penyakit jamur yang mengenai alat
dalam. Penyakit ini dapat terjadi karena jamur
langsung masuk ke alat dalam (misalnya paru),
melalui luka atau menyebar dari permukaan kulit atau
alat dalam lainnya.
Jenis – Jenis
Mikosis Dalam
NOCARDIOSIS
Ialah sindrom klinis yang menyebabkan Pengobatan :
pembengkakan jaringan yang terkena dan Pengobatan yang diberikan meliputi :
terjadinya lubang-lubang yang mengeluarkan pemberian antibiotik (biasanya dengan
nanah dan jamurnya berupa granula. sulfonamide) selama 6 bulan atau lebih.
Terkadang diberikan lebih dari 1
Penyebab : antibiotik.
Nocardia asteroidas
Penyebab :
Candida albicans. Jamur ini sering kali terdapat pada mukosa mulut,
oropharynx, dan tractus gastrointestinal orang sehat.
Pengobatan :
Candidiasis di mulut dapat di obati dengan anti jamur berbentuk
obat kumur atau gel. Lama waktu pengobatan berkisaran 1-2
minggu. Candidiasis di sekitar kelamin dapat di obati dengan anti
jamur berbentuk cream, supositoria, serta tablet.
ACTINOMYCOSIS
Atinomycosis adalah mikosis yang ditandai dengan adanya jaringan
granulomatous, bernanah disertai terjadinya abscess dan fistula. Ada
3 tipe actinomycosis yaitu :
1. Cervicofacial (50% dari kasus)
2. Abdominal (intestinal 20%-30% dari kasus)
3. Pulmonal (15% dari kasus)
Penyebab :
Actinomyces bovis. Jamur ini pada manusia sehat sering terdapat juga
pada mukosa mulut dan tonsil sebagai flora normal.
Pengobatan :
Penisilin untuk mengobati infeksi aktinomikosis. Sulfonamid dapat
digunakan sebagai alternative dengan dosis harian total 2-4 gram.
MADUROMYCOSIS atau MISETOMA
Merupakan mikosis pada kaki yang ditandai dengan terjadinya massa
granulomatous yang biasanya meluas ke jaringan lunak dan tulang
kaki.
Penyebab :
1. Antinomikotin (bacterial mycetoma) yang di sebabkan oleh jamur
golongan schizmycophyta, yaitu Actinomyces, Nocardia dan
Streptomyces.
2. Maduromikotik (fungal mycetoma atau eumycetoma) disebabkan
oleh jamur golongan Eumycophyta.
Gejala :
Benjolan (nodul) di bawah kulit kemudian membesar, merah,
meradang. Lesi pada tapak kaki bagian belakang, timbul massa
granulomatous dan abses yang kemudian terjadi sinus-sinus yang
mengeluarkan nanah dan granula.
COCCIDIOIDOMYCOSIS
Gejalnya Coccidioidomycosis mirip dengan pneumonia yang lain,
berupa batuk dengan atau tanpa sputum yang biasanya disertai
dengan pleuritis.
Penyebab :
Coccidioidoides imitis, jamur dimorfik yang terdapat dialam bebas.
Pengobatan :
Pengobatan diberikan dengan amfoterisin-B secara intravena,
pemberian itrakonazol dan derivate azol lain.
SPOROTRICHOSIS
Bersifat granulomatous menimbulkan terjadinya
benjolan gumma, ulcus dan abses yang biasanya
mengenai juga kulit dan kelenjar lympha superfisial.
Penyebab :
Sporotrichum schenckii, sering terdapat di tanah dan
tumbuhan-tumbuhan yang sudah lapuk.
Pengobatan :
Terapi anti jamur adalah pengobatan andalan untuk
semua bentuk sporotrichosis.
BLASTOMYCOSIS
Mikosis yang menyerang kulit, paru-paru, viscera, tulang dan
sistem saraf. gejalanya berupa papula atau pustula yang
berkembang menjadi ulcus kronis dengan jaringan granulasi
pada alasnya.Kulit yang sering terkena adalah wajah, leher,
lengan dan kaki. Bila menyerang organ dalam, gejalanya mirip
tuberculosis.
Penyebab :
Blastomyces dermatitidis dan Blastomyces brasieliensis.
Pengobatan :
Amphotericin B (0,5 Mg/kg per hari selama sepuluh minggu )
bagi pasien infeksi akut
Itraconazoleoral ( 200 mg/ hari untuk paling sedikit selama
tiga bulan ) bagi pasien dengan bentuk blastomycosis yang
indolen
03
Klasifikasi Penyebab
Mikosis Dalam
Klasifikasi Penyebab Mikosis Dalam
● Misetoma, disebabkan bakteri Actynomyces dan Nocardia, yang termasuk Schizomycetes dan
Eumycetes atau jamur berfilamin.
● Kromomikosis, penyakit ini disebabkan oleh jamur golongan dermatiacease, yaitu jamur yang
berwarna gelap. Ada beberapa jenis, yaitu; Cladosporium carrionii, Philaphora verrucosa,
Fonsecae perdrosoi, H. compactum.
● Sporotrikosis, penyebab penyakit ini adalah Sprotrichum schenkii yang dapat hidup di tanah,
hewan, tumbuh-tumbuhan, dan sayuran yang telah membusuk.
● Zigomikosis, disebabkan oleh jamur zygomycetes seperti Rhizomucor, Absidia dan Rhizopus,
Cunninghamdla berthollettiae dan Saksanea Vasifornis
● Histoplasmosis, Infeksi ini disebabkan berturut-turut oleh dua varian dari H. capsulatum; H.
capsulatum var. capsulatum dan H. capsulatum var. duboisii.
● Koksidioidomikosis, disebabkan oleh jamur Coccidioides immitis. Jamur ini menunjukkan bentuk
dimorfik yang tidak biasa, dengan bentuk mold pada suhu ruangan dan terbentuknya struktur
mengandung spora yang lebar, spherules, pada jaringan yang terinfeksi.
2. Penelusuran riwayat yang relevan dengan cermat dari kondisi penyakit yang melatarbelakanginya
dan terapinya sangat penting.
4. Kultur jamur yang positif harus diinterpretasikan dengan hati-hati, karena identifikasi organisme
menyerupai lokasi kolonisasi.
5. Peringatkan laboratorium apabila anda mengirimkan material dari kasus mikosis endemik yang
dicurigai untuk dilakukan kultur, karena ini merupakan patogen yang berbahaya dan membutuhkan
fasilitas kontainmen.
6. Pengobatan biasanya membutuhkan terapi jangka panjang biasanya dengan obat-obat intravena
seperti amfoterisin B, variconazol atau caspofungin.
KESIMPULAN
THANK YOU