Isi Video Youtube
Isi Video Youtube
Isi Video Youtube
market
jobs to be done
other Levi8
executors
trying to achieve
category of product
have
customers
complete
solu3on agnos3c
want to so I can
context of interac3on
talk about
product
series of statements
the be8er me
Solu3ons
your product
your users
how it works
it anywhere
audience
form of transporta3on
product
Hardware
devices
product design
decisions
in our assump3on
are
ac3onable
product
jtbd on the other hand cares less about
want to achieve
specific tasks
needs
Terjemahan :
Sukses desain produk tergantung pada memuaskan kebutuhan pelanggan. Semakin baik
produk memenuhi kebutuhan, semakin besar kemungkinan produk tersebut akan berhasil di
pasaran.
Dalam video hari ini, saya akan membahas suatu kerangka kerja yang dapat membantu
desainer produk mengiden3fikasi kebutuhan seja3 pelanggan mereka. Kerangka ini disebut
"jobs to be done" (pekerjaan yang harus dilakukan).
Untuk memahami asal-usul pemikiran "jobs to be done," saya ingin mengu3p Theodore
Levi8. Beliau biasa memberi tahu mahasiswanya bahwa orang 3dak ingin membeli bor
seperempat inci, mereka ingin lubang seperempat inci. Ku3pan ini sangat merangkum cara
orang berpikir saat memilih produk.
Orang menyewa produk untuk melakukan suatu pekerjaan. Pelanggan bukanlah pembeli,
mereka adalah pelaksana pekerjaan. Suatu pekerjaan bukanlah tugas, melainkan kemajuan
menuju tujuan yang ingin dicapai seseorang.
"Jobs to be done" adalah suatu kerangka kerja yang membantu desainer produk memahami
mengapa pengguna melakukan apa yang mereka lakukan. Ini membantu kita memahami
kebutuhan seja3 yang dimiliki pengguna.
Tim Intercom menggunakan ilustrasi ini untuk menunjukkan apa yang pen3ng dan 3dak
pen3ng bagi pelanggan. Terkadang orang menyewa produk untuk sesuatu yang bahkan 3dak
Anda bayangkan.
Alan Clement memperkenalkan konsep "job story." Alat ini membantu kita merangkai cerita
dalam format kalimat "Ke3ka saya ingin, sehingga saya bisa." Ini menggambarkan situasi
tertentu dalam konteks interaksi.
Contoh job story untuk perangkat lunak perekaman video: "Ke3ka saya merekam video baru,
saya ingin melihat catatan pembicara sehingga saya bisa mengingat segala sesuatu yang
ingin saya bicarakan."
Job story dapat menjadi referensi yang sangat baik untuk 3m produk. Sebelum merancang
sesuatu, Anda dapat mencantumkan semua job story di awal dan menggunakannya sebagai
prinsip panduan saat membuat produk Anda.
Untuk se3ap pekerjaan, Anda juga harus memiliki hasil yang diinginkan. Orang
menggunakan hasil yang diinginkan untuk menilai apakah solusi yang mereka miliki
memenuhi pekerjaan mereka atau 3dak.
Anda dapat menyatakan hasil yang diinginkan dalam bentuk pernyataan atau serangkaian
pernyataan. Misalnya, hasil yang diinginkan saya menggunakan alat pengeditan video adalah
"Saya ingin memaksimalkan kemampuan saya untuk merekam video selama seminggu."
Hal pen3ng lain tentang "jobs to be done" adalah bahwa kerangka kerja ini menjelaskan
"yang lebih baik." Pelanggan mencari cara untuk meningkatkan hidup mereka. Bagaimana
produk Anda akan membuat pelanggan merasa lebih baik dari perspek3f mereka? Ini adalah
pertanyaan kri3s yang harus diajukan selama pengembangan proyek.
Bagaimana "jobs to be done" dapat digunakan dalam desain produk? "Jobs to be done"
adalah lensa yang dapat kita gunakan dengan berbagai cara. Misalnya:
- **Menemukan Peluang Baru:** Framework ini dapat membantu kita menemukan peluang
baru untuk produk yang kita desain. Ini sangat berguna selama peneli3an pengguna dan
pasar.
Cara terbaik untuk mendefinisikan "jobs" adalah berbicara dengan orang yang mewakili
audiens target Anda. Hindari bertanya kepada pelanggan secara langsung apa yang mereka
inginkan, karena seper3 yang dikatakan Henry Ford, "Jika saya bertanya kepada orang-orang
apa yang mereka inginkan, mereka akan mengatakan kuda yang lebih cepat."
Sebagai gan3nya, tanyakan apa yang mencoba mereka capai atau alasan mereka membeli
produk. Ini akan membantu Anda mengiden3fikasi pekerjaan atau pekerjaan yang ingin
dilakukan pengguna.
Pelanggan umumnya memiliki beberapa pekerjaan yang ingin mereka lakukan saat membeli
produk. Misalnya, seseorang yang membeli ponsel baru kemungkinan ingin
menggunakannya untuk berbagai tujuan, seper3 mengambil foto, memainkan game berat,
dan memantau kesehatan mereka. Ini adalah 3ga pekerjaan yang ingin mereka lakukan, dan
produk yang mereka pilih kemungkinan akan memenuhi kebutuhan ini.
Cara terbaik untuk menentukan pekerjaan mana yang harus difokuskan adalah dengan
mengevaluasi pelanggan. Jika pelanggan B mewakili segmen besar dari audiens target Anda,
Anda perlu fokus pada pekerjaan 3ga dan empat.
Akhirnya, "jobs to be done" dapat digunakan bersama dengan persona pengguna. Persona
membantu Anda memahami siapa pengguna target di balik data demografis. "Jobs to be
done," di sisi lain, membantu Anda memikirkan pengguna dari perspek3f kebutuhan seja3
mereka. Keduanya dapat digunakan bersama untuk mengop3malkan penggunaan data
kualita3f tentang pengguna.
Dengan mengiku3 pendekatan ini, perusahaan lebih mungkin menciptakan produk yang
memuaskan kebutuhan pengguna. Jika Anda menyukai video ini, harap berlangganan dan
klik ikon lonceng sehingga Anda 3dak akan melewatkan video lainnya. Terima kasih.