9630 24856 1 SM
9630 24856 1 SM
9630 24856 1 SM
298
Jurnal Hutan Tropis Volume 8 No. 3, Edisi November 2020
jenis tanaman yang lebih khas karena dibentuk oleh keragaman jenis tumbuhan
tanahnya bersifat masam. bawah yang bearada disekitar dan pada
hutan rawa gambut.
Perbedaan jenis tumbuhan atau
keragaman secara umum ditentukan oleh
faktor genetik maupun faktor lingkungan.
Faktor lingkungan akan berubah sesuai METODE PENELITIAN
dengan tuntutan disekitarnya yang sedikit
banyak akan dipengaruhi oleh manusia
maka jika faktor lingkungan berubah akan Alat dan Bahan yang akan dihgunakan
memungkinkan keragaman jenis yang dalam penelitian ini adalah peta areal
tumbuh dan bertahan juga berubah. Hal ini penelitian, tali rafia, pita meter, thally sheets,
menjadi menarik karena disetiap perubahan kamera, alat tulis, kuisioner dan buku
lingkungan maka dapat menyebabkan jenis pengenal tumbuhan/pengenal jenis, kantong
tumbuhan akan ikut terpengaruh. Salah kertas, label, gunting, pisau,parang, pipa
satu strata tumbuhan yang menarik paralon, pH Soil, luxmeter, Global
dipelajari adalah tumbuhan bawah. Positioning System (GPS) dan
Tumbuhan bawah adalah komunitas thermohigrometer. Kegiatan penelitian ini
tumbuhan pada lantai dasar tanah. Jenis- dilaksanakan dengan menggunakan metode
jenis vegetasi tumbuhan bawah ada yang jalur berpetak yang didahului dengan
bersifat annual, biannual atau perennial penentuan titik awal secara purposive
dengan bentuk hidup soliter, berumpun, sampling sehingga dapat mewakili kondisi
tegak, menjalar atau memanjat (Aththorick, yang diharapkan.
2005). Tumbuhan bawah atau sebagian
orang menyebutnya sebagai gulma Pengumpulan data dilakukan secara
merupakan suatu jenis tanaman yang pada langsung melalui eksplorasi lapangan,
dasarnya belum diketahui secara pasti tumbuhan yang ditemukan keberadaannya
tentang kegunaannya sehingga lebih kemudian diambil sampel untuk dianalisa
banyak dipandang sebagai sesuatu yang secara deskriptif berdasarkan literatur yang
menyebabkan nilai negatif terutama di areal relevan. Mengamati setiap struktur dan
tanaman yang dipelihara. Tidak sedikit jenis komposisi jenis tumbuhan yang terdapat
gulma yang sekarang sudah mendapat dalam plot pengamatan (1m x 1m)
perhatian karena beberapa manfaat yang kemudian menganalisa dengan perhitungan
dapat diambil. INP (Indeks Nilai Penting) berdasarkan nilai
Kerapatan, Frekuensi dan Dominansi.
Tumbuhan bawah sering dijadikan Kemudian melihat tingkat keragaman
sebagai indikator kesuburan tanah dan dihitung menggunakan Indeks Shanon-
penghasil serasah dalam meningkatkan Wiener (Sutomo, 2015).
kesuburan tanah. Beberapa jenis tumbuhan
bawah juga dimanfaatkan sebagai bahan
pangan, tumbuhan obat dan sumber energi
alternatif. Namun tidak jarang juga
tumbuhan bawah dapat berperan sebagai
gulma yang menghambat pertumbuhan
tanaman. Penelitian ini dilakukan di hutan
rawa gambut di daerah kabupaten Banjar
HASIL DAN PEMBAHASAN
tepatnya kelurahan gambut yang
berbatasan dengan desa Pematang
Panjang Sungai Tabuk pada wilayah Hasil eksplorasi terhadap tumbuhan
Sebelah utara, Sebelah selatan Desa Kayu bawah yang berada dalam plot penelitian, di
Bawang, Sebelah timur kelurahan hutan rawa gambut kabupaten Banjar
Landasan Ulin Liang Anggang dan sebelah ditemukan sebanyak 24 jenis tumbuhan
barat adalah kelurahan Gambut Barat. yang tersebar masing-masing kedalam
Tingkat kedalaman gambut berkisar dangkal luasan hektar berada di antara 1.300
sampai sedang. Penelitian ini bertujuan rumpun/batang sampai dengan 28.000
untuk melihat struktur dan komposisi yang rumpun/batang.
299
Dina Naemah. et al. : Keragaman Jenis Tumbuhan ……. (8): 298-305
Dari 24 jenis tumbuhan terdapat 1 jenis lebar. Dari 25 jenis tumbuhan bawah banyak
yang belum teridentifikasi dan terdiri dari 14 didominasi oleh kelompok family
Family, diperoleh beberapa golongan Asteraceae, Poaceae, Rubiceae. Dikatakan
tumbuhan bawah seperti teki yaitu oleh Aththorick (2005) bahwa salah satu
tumbuhan bawah dengan batang segitiga yang mentukan struktur komunitas
dengan system rhizome dan umbi yang tumbuhan bawah adalah faktor edafik,
sangat luas, jenis rumput yaitu tumbuhan sebagaimana tumbuhan bawah yang ada di
bawah dengan batang silindris dan hutan rawa tidak selalu tergantung kepada
berongga serta golongan tumbuhan bawah factor biotik disekitar jenis bisa saja berbeda
berdaun biasanya dari golongan dikotil disetiap plot pengamatan,
dengan bentuk daun yang sempit ataupun
Asteraceae adalah salah satu family dari dalam satu bongkol yang sama terdapat dua
jenis herba, semak yang biasanya macam bunga, yaitu bunga cakram
mempunyai bunga kecil berwarna serta berbentuk tabung dan bunga tepi berbetuk
merupakan jenis yang banyak tumbuh di pita. Dalam eksplorasi tumbuhan bawah
iklim tropis Indonesia. Secara umum sifat ditemukan beberapa jenis yaitu Bangkerei
fisik dari famili Asteraceae termasuk (Chromolaena odorata), Pancing-pancing
tumbuhan herba, perdu atau tumbuhan- (Ageratum conyzoides) dan Ribu-ribu
tumbuhan memanjat, dengan daun tersebar (Mikania micrantha).
atau berhadapan, tunggal. Bunga dalam
bongkol kecil dengan daun pembalut, sering
300
Jurnal Hutan Tropis Volume 8 No. 3, Edisi November 2020
(a) (b)
(c)
Gambar 1. Famili Rubiaceae (a), Poaceae (b) dan Myrtaceae (c)
301
Dina Naemah. et al. : Keragaman Jenis Tumbuhan ……. (8): 298-305
Papisangan (L. octovalis) merupakan kehadiran berbagai jenis gulma pada suatu
tumbuhan bawah yang mudah terlihat daerah membentuk komunitas. Tipe
karena kenampakan bunganya yang komunitas dapat terjadi karena adanya sifat
berwarna kuning biasanya juga mudah yang berbeda dalam dominasi jenis,
ditemui disekitar persawahan dan biasanya komposisi jenis, struktur lapisan tajuk atau
dihindari oleh para petani karena dianggap bentuk pertumbuhan sehingga dapat
gulma, menurut Krachmer et. al. (2016) jenis dikatakan bahwa komunitas adalah
ini di Korea merupakan gulma yang perlu kumpulan populasi yang hidup dalam suatu
dikendalikan mulai penanaman padi sampai habitat (Tanasale, 2010). Berdasarkan nilai
dengan 4-6 minggu setelah tanam. Tingkat kerapatan, frekuensi dan kerapatan maka
Kerapatan, frekuensi setiap jenis tentu saja dapat terlihat jenis Megathyrsus sp.
tergnatung seberapa banyak dan sering mempunyai jumlah yang relative lebih tinggi
dijumpai setiap jenis didalam plot contoh dibanding jenis lainnya yaitu sebesar 3,3
dilapangan (Gambar 2 dan 3). atau 50 rumpun dalam satuan plot
pengamatan, hal ini berarti jenis ini dapat
Dalam penelitian yang dilakukan oleh
mencapai 33.000 rumpun dalam luasan satu
Onarely et.al. (2016) dikatakan bahwa
hektar.
3.5 L. octovalis
3
Megathyrsus sp
2.5
2 E. dulcis
1.5
L.gracile
1
U. lobata
0.5
0 S.palustris
Frekuensi Kerapatan
Gambar 2. Frekuensi dan Kerapatan 6 Jenis Tumbuhan Bawah dengan Nilai INP tertinggi
Berbeda dengan jenis Megathyrsus sp., 15,43% dari jenis Megathyrsus sp.dan
maka jenis S. palustris mempunyai terendah yaitu 0,62% adalah jenis Magatseh
kerapatan yang rendah namun karena (Alternanthera sp.). Frekuensi adalah
jumlah tumbuhan ini cukup banyak keseringan jenis tersebut ditemui
menyebabkan nilai kerapatan lebih tinggi disetiapplot pengammatan sehingga dapat
dibandingkan jenis U.lobata.. Secara menunjukkan sebaran dari sutau jenis
keseluruhan nilai kerapat tertinggi sebesar tumbuhan. Frekuensi relative tertinggi
302
Jurnal Hutan Tropis Volume 8 No. 3, Edisi November 2020
sebesar 14,061% diperoleh oleh dua jenis Penguasaan jenis ini sangat besar yang
tumbuhan bawah yaitu Megathyrsus sp dan tentu saja dapat dipengaruhi oleh beberapa
L. octovalis. hal baik faktor dalam dan lingkungan
dimana jenis ini berada, sebagaimana yang
Nilai kerapatan dan frekuensi tidak selalu
pernah dilakukan oleh Sutomo dan Fardila
sebanding dengan nilai dominansi karena
(2013) menyebutkan bahwa kelimpahan
nilai ini dipengaruhi oleh berat kering jenis
suatu jenis tumbuhan di habitat alaminya
tersebut sebagai dasar pengukuran Nilai
berkorelasi dengan faktor-faktor lingkungan
dominansi jenis terbesar adalah L.octovalis
yang terkait dengan mikroklimat dan
sebesar 31,28 atau dominansi relative
lansekap, seperti kelembaban, temperatur,
dalam satuan plot adalah 14,51%.
slope, dan altitude.
Dominansi L. octovalis
Megathyrsus sp
16.61
31.28 E. dulcis
18.33
L.gracile
21.01 S.palustris
Nilai H'
0.4000
0.3000
0.2000
Nilai H'
0.1000
0.0000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
303
Dina Naemah. et al. : Keragaman Jenis Tumbuhan ……. (8): 298-305
304
Jurnal Hutan Tropis Volume 8 No. 3, Edisi November 2020
305