Sop Satpam
Sop Satpam
Sop Satpam
INTRODUCTION
SOP .101 Security Introduction 7
SOP .102 Kerahasiaan ( Confidentiality ) 7
SOP . TUGAS RUTIN
SOP .201 Serah Terima Tugas Antar Shieft ( Shift Hand Over ) 7
SOP .202 Laporan Shift ( Shift Report ) 8
SOP . 203 Patroli ( Patrol Of Property ) 8
SOP .204 Penjagaan di Pintu Gerbang / Main Gate Guarding 9
SOP .205 Penjagan di Pos-Pos Jaga 10
SOP .206 Pelaksanaan Patroli Wialayah Kantor 10
SOP .207 Aturam Pelaksanaan Tugas Patroli Wilayah dan Aturan Keluar 11
Wilayah
SOP .208 Aturan bagi Personil yang melanggar ketentuan atau peraturan 12
yang sudah digariskan oleh perusahaan
SOP .209 Atran bagi personil yang berhasil melaksanakan tugas 12
SOP .210 Pengangan Kasus Pencurian dan Perampokan 13
SOP .211 Menghadapai Demonstrasi , Penutupan Jalan dan Penyetopan 14
Kegiatan
SOP .212 Demonstrasi dalam perusahaan / Karyawan 15
SOP 213 Pengibaran dan Penurunan Bandera 16
SOP .114 Karyawan keluar pada saat jam kerja ( Employess out site 16
Pass
SOP .115 Pintu Keluar / Masuk Karyawan ( Employess Check In / Out ) 17
SOP .216 Kerusakana atau Kehilangan Barang Inventarsis Perusahaan 17
( Invetory Damaged or Stolen )
SOP .217 Laporan Kejadian ( Incident Reprt ) 18
SOP .218 Pengontrolan Kunci ( Key Control ) 18
SOP .219 Parkir Kendaraan ( Vehicle Parking ) 19
SOP .220 Aturan Jaga Pos 19
SOP .221 Mengetahui Adanya Tindak Kriminal ( Cnown Criminal Act) 20
SOP .222 Pemeriksaan Kendaraan Masuk ( Incoming Vehicle Check ) 20
DEVENISI
SO : Security Officer
TL : Team Leader
CHF : Chief
HT : Handy Talkie
INTRODUCTION
Prosedur : Hal keselamatan dan keamanan harus memperhatikan hak pribadi individu
karyawan termasuk tamu , untuk itu sangat penting bagi seluruh management
dan staff memahami pentingnya hala ini , Management dan staff agar mengikuti
petunjuk sebagai berukiut:
SOP . 201 : Serah Terima Tugas antar Shift ( Shift Hand over)
2. Serah Terima / Hand Over harus lengkap termasuk adanya hal-hal yang
menonjol yang telah terjadi sebelumnya.
4. Cek , apakah setiap kejadian ataupun kegiatan yang telah terjadi sudah
tercatat dalam log book.
5. Serah terima dalam laporan tertulis dan lisan perkembangan lanjut setiap
adanya kejadian.
6. Laksanakan serah terima shift / hand over dengan baik dan penuh rasa
tanggung jawab dan laporkan secara berjenjang.
Pokok : Laporan Shift secara lisan dan tulisan kepada Chief Security
Prosedur : 1. Laporan tertulis dan lisan ke Chief Security / Korwil setiap hari / Daily
Report pukul 08.00 Wib .
2. Isi dari laporan tertulis yang terdapat dalam Log Book , adalah kegiatan
rutin sesuai dengan tugas pokok dan kejadian yang menonjol selama
bertugas.
3. Perkembangan atau tindak lanjut dari suatu kejadian segera dilaporkan ke
Chief Security / Korwil
4. Laksanakan Tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dena terukur
Prosedur : 1. Siapkan alat perlengkapan dan sarana penunjang lainnya dengan baik
termasuk log book sebelum melaksanakan patrol
2. Pastikan bahwa areaManajemen Project dan asset dlam keadaan aman
terkendali serta kondusif.
3. Lakukan Field Interview apabila menjumpai orang / sekelompok orang
atau kendaraan / sarana angkut lainnya yang tidak mempunyai
Pokok : Memastikan jalannya kegiatan yang melalui pintu gerbang berjalan aman dan
terkontrol oleh petugas Security
Prosedur : 1. Pastikan surat-surat / dokumen yang sah sebagai pra syarat keluarnya
barang / material yang melalui pintu gerbang.
Pokok : Memastikan aman, tertib dan kondusifnya area yang menjadi tugas serta
tanggung jawabnya.
Prosedur : 1. Pastikan disekitar pos jaga dalam keadaan yang terkontrol dengan baik.
2. Lakukan Pemeriksaan terhadap kendaraan yang melintas termasuk
dengan orang yang akan melalui / memasuki area kerjaManajemen
Project.
3. Koordinasikan dan laporkan kepada atasan secara berjenjang setiap
ditemukannya kejanggalan dalam pelaksanaan tugasnya serta dicatat
dalam log book.
4. Jaga Hubungan baik dengan masyarakat sekitar dalam koridor peraturan
perusahaanManajemen Project.
5. Lakukan Pemeriksaan dengan sopan tetapi tegas.
6. Laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.
Pokok : Memastikan area tugas yang menjadi tanggung jawabnya dalam keadaan mana
dan kondusif.
Prosedur : 1. Inventarisir dan catat material yang ada diseputaran area kantor / Factory
secara detail dan konfirmasikan serat laporkan hal tersebut ke pimpinana
untuk bahan data .
2. Lakukan pemeriksaan area kantor / Factory secara teliti dan jeli dengan
terlebih dahulu mengecek material yang ada diluar kantor dengan data
yang telah di inventarisir.
3. Pastikan semua pintu dan jendela dalam keadaan terkunci dan anak kunci
bisa dipertanggung jawabkan jika dipercayakan penyimpanannya /
dititpkan ke Security.
4. Jika ditemukan jendela maupun pintu dalam keadaan tidak terkunci
segera laporkan dan minta konfirmasi kepenanggung jawab kantor untuk
segera dikunci , dan hal tersebut dicatat dalam Log Book.
5. Jika dalam tugasnya ditemukan pelaku tindak pidana pencurian maupun
tindak pelanggaran lainnya , segera tangkap jika kekuatan kita
memungkinkan dan jika tidak segera laporkan kepimpinan untuk minta
bantuan perkuatan dari anggota Security lainnya untuk mengatasi /
menangkap si-pelaku.
6. Lakukan pemeriksaan pelaku jika terbukti dengan data yang lengkap
segera lakukan proses lebih lanjut sesuai dengan hukum yang berlaku
( Polsek / Polres ) dan koordinasikan hal tersebut dengan
managementManajemen Project .
7. Pastikan situasi dan kondisi lingkungan kantor / Factory dalam keadaan
aman dan nayman serta tertib sesuai dengan peraturan perusahaan yang
berlaku.
8. Laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab , utamakan
keselamatan dalam bertugas.
SOP .207 : Aturan Pelaksanaa Tugas Patroli Wilayah dan Aturan Keluar Wilayah
Pokok : Batasan Area Patroli dan Prosedur keluar dari area kerja.
Prosedur : 1. Area Patroli sesuai dengan rute dan wilayah kerja masing-masing , jika ada
kejadian yang memerlukan penanganan diluar areanya / lintas sektor
segera koordinasi dengan pimpinan diarea lain tersebut.
2. Diluar Area KerjaManajemen Project, kendaraan / alat angkut patroli
dinas perusahaan jika keluar dari area tersebut, harus mendapat izin secra
tertulis dari pimpinan yang bertanggung jawab diarea.
SOP .208 : Atutran Bagi Personil yang Melanggar Ketentuan atau Peraturan yang sudah
digariskan oleh Perusahaan .
Pokok : Karyawan / Personil Security yang melanggar aturan akan dikenakan sanksi
yang berlaku.
Prosedur : 1. Setiap Personil harus patuh dan taat kepada peraturan perusahaan yang
berlaku , jika ada yang melanggar ketentuan tersebut akan dikanakan
sanksi baik administrasi maupun pemecatan.
2. Sanksi administrasi akan dikenakan sesuai denagan pelanggaran yang
dilakukan , mulai dari pemberian Surat Peringatan, / Warning Letter I,II,III
sampai dengan PHK
3. Acuan dari setiap sanksi yang diberikan adalah Peraturan Perusahaan
dan Depnakertrans Republik Indonesia yang berlaku.
4. Perusahaan akan tunduk dan mengikuti aturan dari Pemerintah melalui
Depnakertrans disamping mengikuti Peraturan Perusahaan yang berlaku
5. Sanksi Administrasi dari Perusahaan dengan Kesalahan / Pelanggaran
yang bersifat Indisipliner akan disesuaikan dengan aturan main
Perusahaan , apabila jika personil sudah melanggar aturan main hukum
atau pidana akan diteruskan ke pihak yang berwenang dalam hal ini
Kepolisian Republik Indonesia.
Pokok : Reward atau penghargaan akan diberikan oleh Perusahaan kepada keryawan /
Personil yang berhasil dalam tugas.
Management PT Dwitama Insan Persada
Approved by
Management PT………….
Validity Nopember 2023
Review Nopember 2023
This order supersedes all previous and is valid until otherwise directed
P a g e | 12
OPERATIONS
SOP .213 : Pengibaran dan Penurunan Bendera ( The Hanging Out of Flag)
Prosedur : 1. Waktu pengibaran dan penurunan Bendera Merah Putih sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
2. Ikuti tata cara penghormatan pada saat pengibaran dan penurunan
Bendera Merah Putih secara benar
3. Ketentuan pengibaran Bendera Merah Putih mengikuti aturan yang ada
4. Hari Kemerdekaan Republik Indonesia wajib diperingati dengan
pengibaran Bendera Merah Putih
5. Hari Berkabung Nasional ditandai dengan pengibaran Bendera setengah
Tiang sebagai tanda Duka
6. Tempat dan Posisi dari Bendera Merah Putih sesuai dengan ketentuan ,
tidak boleh lebih rendah dari bendera Lainhya ( Bendera Perusahaan dan
Bendera safety )
7. Ukuran bendera Merah Putih sesuai dengan ketentuan yang ada.
SOP .214 : Karyawan Keluar pada saat Jam kerja (Employess out site pass)
Pokok : Karyawan yang keluar pada saat jam kerja harus memiliki izin keluar / pass
Prosedur : 1. Setiap Karyawan yang akan keluar kerja / kantor wajib disertai dengan
surat izin keluar kecuali dalam keadaan darurat, yang diketahui dan
mendapat izin pimpinan
2. Lakukan Bodychecking dengan standard pengamanan security yang telah
ada dan catat dalam log book / post order
3. Acces / Pintu keluar yang telah ditetapkan oleh management yang bsia
digunakan selain dari yang telah ditentukan harus mendapat izin secara
tertulis dari management / pimpinan
4. ID Card dan Visitor Card wajib dipakai selam jam kerja selam jam kerja
sebagai tanda pengenal diri seorang karyawan /ti serta tamu.
5. Petugas security akan selalu melakukan pengecekan terhadap pengguna
Id Card maupun surat izin keluar area / pass dan tercatat dalam Log Book
6. Karyawan/ti yang kedapatan tidak mempunyai ID Card maupun Pass
pada saat keluar area kerja akan ditindak lanjuti untuk proses berikutnya
7. Karyawan/ti yang keluar dari area kerja / kantor diwajibkan meng-access
pengenalan identitas dialat yang telah disiapkan ( Jika ada )
Prosedur : 1. Laporkan secara lisan dan tertulis tentang kondisi dari barang-barang
inventaris yang ada
2. Membuat laporan kejadian / kronologi secara tertulis dari kerusakan
atau kehilangan barang inventaris
Pokok : Laporan Kejadian ( Incident Report ) dilaporkan kepada atasan langsung pada
kesempatan pertama.
Prosedur : 1. Setiap Kejadian harus dibuat Laporan Kejadiannya di LK form yang sudah
ada secara rinci serta dilampirkan data –data pendukung.
2. Laporkan setiap kejadian pada kesempatan pertama ke pimpinan.
3. Lakukan Prosedur tetap penanganan terhadap suatu kejadian dengan
benar dan terarah.
4. setiap informasi yang didapat agar dicatat dan dimasukkan dalam sebuah
data untuk dijadikan sebagai bahan investigasi lanjut
5. Koordinasi yang kuat dengan Departement terkait dalam penanganan
suatu kejadian.
6. Perkembangan Investigasi dan kesimpulan akhir dari Dept.Operasional
atau yang berwenang segera dilaporkan ke pimpinan untuk dijadikan
bahan evaluasi dan langkah kebijakan lebih lanjut.
Pokok : Semua kunci harus diperiksa secara teliti setiap waktu, terutama kunci-kunci
akses penting dan kunci-kunci tempat penyimpanan barang –barang berharga
Prosedur : 1. Kendaraan yang masuk kearea kerja agar diperiksa surat jalan maupun
isi dari kendaraan tersebut serta identitasnya, dan dicatat dalam Log
Book.
2. Kendaraan yang masuk kedalam area yang menjadi tanggung jawab
personil Security diharuskan parkir ditempat yang sudah ditentukan
( parking area ) dengan teratur dan rapi.
Prosedur : 1. Apabila ada personil Security melihat atau mendengar tindak pidana
criminal segera laporkan hal tersebut ke atasan langsung dan buat
Pokok : Kendaraan yang masuk kearea kerja wajib diperiksa oleh anggota security.
Prosedur : 1. Seluruh kendaraan baik roda 4 atau lebih maupun roda 2 wajib diperiksa
oleh anggota security di pintu masuk.
2. Ucapka salam dengan sopan dan tegas ke pengemudi kendaraan pada
saat akan melaksanakan pemeriksaan.
3. Tanyakan maksud dan tujuan dari si pengemudi kendaraan yang akan
masuk area kerja dan minta identitasnya untuk dicatat dalam log book
4. Pastikan kendaraan dalam keadaan aman untuk bisa masuk area kerja.
5. Periksa dengan teliti isi kendaraan, jika ada hal yang mencurigakan
segara lapor ke pimpinan dan arahkan pengemudi untuk meminggirkan
kendaraannya untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut.
6. Lakukan pencatatn kendaraan dengan teliti, Nomor Polisi kendaraan,
jenis Kendaraan , warna kendaraan nama pengemudi , jam masuknya
kendaraan serta hal-hal lainnya.
7. Jika kendaraan tersebut kendaraan keryawan , prosedur pemeriksaan
tetap dijalankan tetapi lebih sederhana dengan hanya memeriksa
kendaraan tersebut tetapi untuk kendaraan yang bukan karyawan
seperti kendaraan tamu , maka dilakukan prosedur penerimaan tamu.
8. Apabila sudah diperiksa dan dinyatakan aman maka kendaraan
dipersilahkan masuk dengan mebuka pintu gerbang masuk / gate
Pokok : Setiap kendaraan yang akan keluar dari areal kerja wajib untuk diperiksa guna
mencegah terjadinya tindakan yang tidak diinginkan.
Pokok : Kehilangan atau pencurian barang milik perusahaan dan karyawan disidik oleh
Personil Security dengan sepengetahuan / seizing / perintah dari Team Leader ,
Chief Security.
Pokok : Setiap Karywan / ti diwajibkan untuk menunjukkan surat izin / surat perintah
pengeluaran barang.
Prosedur : 1. Peristiwa hilangnya atau pencurian kendaraan dari areal parkir atau
dalam areal pengamanan harus segera dilaporkan kepada Chief
Security / Korwil.
2. Setelah menerima laporan atau mengetahui adanya peristiwa pencurian
kendaraan atau kehilangan kendaraan , segera lakukan pemeriksaan ( Re-
Check ) ketempat kendaraan tersebut parkir terakhir kalinya, untuk
memastikan apakah benar kendaraan tersebut sudah tidak berada
ditempatnya.
3. Petugas Security harus segera membuat laporan tertulis tentang kejadian
tersebut secara detail berupa catatan –catatan penting mengenai nomor
Polisi kendaraan tersebut ( apabila memungkinkan lakukan photocopy
STNK / Vehicle License Number ) , Jenis kendaraan , warna kendaraan ,
parking ticket dan data lainnya sebagai lampiran laporan tersebut.
4. Petugas security segera melakukan investigasi internal, kenapa hal
tersebut bisa terjadi kepada anggota security yang bertugas pada saat
itu.
5. Lakukan koordinasi yang kuat dengan pihak kepolisian setempat
berkaitan dengan kejadian tindak pencurian di area / lokasi kerja.
6. Lakukan interrogasi awal kepada saksi korban , saksi-saksi lainnya untuk
mengetahui semua informasi yang dapat diperoleh seperti siapa pemilik
kendaraan , siapa sopirnya , masuk jam berapa, bersama siapa serta
kapan waktunya kendaraan tersebut diketahui hilang serta hal-hal
lainnya.
Pokok : Petugas security yang bertugas yang menemukan siapa saja ( Karyawan,
managemen, kontraktor ) didalam areal pengamanannya berada dalam
pengaruh alcohol dan narkoba harus segera melaporkannya kepada team leader
, Chief security
SOP .228 : Keamanan dan Kenyamanan Kantor (Office Safety and Convenience )
12. Apakah semua alat pemadam api ringan ( APAR / fire extinguisher) dalam
keadaan siap pakai ( ready for use ) , tidak dalam keadaan rusak atau
kadaluarsa ( damage of expired) ?
13. Pastikan semua , ruangan , koridor , selalu bersih dan kering serta,
Semua aliran pembuangan (spills) dalam keadaan bersih, tidak tersumbat
dan kotor.
14. Pastikan semua ubin lantai dalam keadaan baik, tidak ada yang rusak
atau patah.
15. Apakah floor drain sudah mencukupi ?
16. Pastikan toilet , kantin serta areal public lainnya dalam keadaan baik,
bersih dan sehat.
17. Pastikan areal parkiran kendaraan selalu dalam keadaan baik, (kering dan
bersih ) serta tidak berlobang.
18. Pastikan ada ruangan / tempat untuk para sopir sehingga dalam keadaan
darurat , kendaraan dapat segera dievakuasi atau para sopir yang
dibutuhkan dapat segera dihubungi / ditemukan
19. Semua hal ini dicatat dalam buku Safety Log Book.
SOP .229 Masalah Sex ( Bukan Bentuk Perostitusi ) ( Sex Offences (Other than Prostitution)
2. Exhibisionist
Prosedur : 1. Pada saat terjadi gangguan , petugas security harus segera beraksi ;
Reaksi yang cepat sangat membantu penaganan masalah tersebut
2. Hadapi masalah tersebut secara pribadi , fokuskan pada satu orang saja
dan dilakukan dengan sopan.
3. Setiap situasi yang berbeda, gunakan intuisi dan inisiatif, berbicara secara
efektif tertama dalam percakapan awal sehingga segera dapat
mengetahui pokok permasalahan.
4. Catat semua kronologis kejadian kedalam incident report Form dan
segera laporkan kepada taeam leader dan / atau Chief security
Pokok : Perusahaan tidak bertanggung jawab terhadap barang milik pribadi anggota.
Prosedur : 1. Angkat Kop pesawat telepon setelah berdering maksimal 2 kali, kemudian
ucapkan salam sesuai dengan waktu dan perkenalkan diri “ Selamat Pagi /
Siang / Malam dengan…. ( Nama security ) , Security PT Asahi Indofood
Beverage Makmur –Cicurug Sukabumi, ada yang bisa kami bantu ?
2. Pastikan Identitas penelepon dan tujuannya “ Mohon Maaf , Bapak / Ibu
siapa dan mau bicara dengan siap ? “
3. Jika Penelepon member tahu identitasnya dan keperluannya bicara denga
siapa, maka mohon penelpon untuk menunngu sebentar, kemudian anda
melakukan konfirmasi dengan orang yang dituju,apakah mau menerima
telepon tersebut ( sebutkan identitas penelepon ) atau tidak, apabila
orang yang dituju bersedia menerima , maka lakukan transfer telepon
kepada orang yang dituju.
4. Apabila Orang yang dituju tidak bersdia untuk menerima telepon
tersebut ,maka nyatakan kepada penelepon dengan bahasa yang sopan
bahwa orang yang dituju sedang sibuk atau alasan lainnya, sesuai dengan
yang dikatan orang yang dituju, “ Mohon maaf , Bapak / Ibu sedang
sibuk / sedang rapat (Meeting ) sehingga tidak bisa menerima telepon
Bapak/ Ibu, Bapak / Ibu mungkin ada pesan yang akan disampaikan ? kami
akan bantu. “
Pokok : Selidiki dan atasi ( JIka Memungkankan ) semua keluhan dari pada tamu
property management.
Prosedur : 1. Dalam hal ini , yang pertama dilakukan adalah meminta maaf kepada
tamu atas semua ketidak nyaman tersebut
2. Nyatakan kepada tamu bahwa semua masalah atau keluhannya
akan segera ditangani.
3. Tanyaka kepada tamu, apa yang dikehendaki dan cobalah beri alternative
alternative solusi tetapi alternative solusi tersebut tidak boleh
bertentangan dengan aturan dan prosedur tugas yang ada.
4. Catat Keluhan tamu tersebut kedalam Guest Complaint Log Book
5. Segera Informasikan kepada Team Leader , Chief Security tentang
masalah ini untuk memperoleh tindakan dan petunjuk selanjutnya.
Pokok : Pengawalan dilakukan dengan standard yang ada sehingga pihak yang dikawal
merasa amana dan nyaman.
Prosedur : 1. Pengawalan dilakukan sesuai dengan perintah Chief Security setelah ada
permintaan Pengawalan (Escorting Request) secara tertulis dari
managementManajemen Project, yang mengisi Escorting Request Form.
Pokok : Lakukan pelayanan denga sopan terhadap karyawan, staf , menegement klien
dan tamu.
Prosedur : 1. Terima keluhan dari karyawan, staff, management klien tan tamu dengan
seksama dan dicatat dengan lengkap apa yang menjadi pokok keluhan
dari karyawan , staff , management klien, atau tamu tersebut.
2. Nyatakan kepada karyawan , staff, management klien dan tamu bahwa
keluhan akan segera ditangani dengan serius sesegera mungkin.
Prosedur : 1. Kecelakaan yang dialami oleh karyawan ,staff, management klien atau
karyawan harus segera dilakukan tindakan P3K apabila memungkinkan
sesuai dengan berat ringanya akibat yang ditimbulkan oleh kecelakaan
tersebut.
2. Catat Kronologis kejadian , untuk kemudian informasikan kepada klien
atau petugas medis yang melakukan perawatan medis terhadap korban.
3. Apabila kecelakaannya mengakibatkan luka berat maka segera dibawa
Ke Rumah sakit terdekat untuk mendapat pertolongan.
4. Amankan tempat kejadian dari kerusakan barang bukti (TPTKP ) apabila
perlu dilakukan penyidikan atau pihak yang berwajib atau kepolisian.
5. Catat semua kejadian dengan lengkap di dalam Incident Report Form
dan laporkan segera kepada Chief Security.
Pokok : Hadapi dengan segala bentuk provokasi dari karyawan atau staffManajemen
Project, dan bersikap waspada.
Pokok : Kontrol dan perhatikan anak-anak dibawah umur terutama yang ber-usia
dibawah 15 tahun.
Prosedur : 1. Anak-anak yang harus mendapat pengawasan dari orang dewasa setiap
waktu selama mereka berada dalam areal tugas.
2. Orang tua atau orang dewasa yang menemani dan mengawasi,
Bertanggung jawab terhadap tingkah dan tindak tanduk anak-anak
tersebut apabila anak-anak tersebut malakukan hal-hal yang
mengganggu keamanan harus melakukan pendekatan secara sabar dan
perlahan.
3. Anak-anak yang tidak ditemani orang tau atau orang dewasa harus
didekati dan dicek untuk mengetahui idantitas mereka siapa
orangtuanya, siapa pengawasnya.
4. Anak-anak yang mengalami masalah dan mengalami kecelakaan
(incident) harus ditangani secara baik dan hubungi orang tua mereka
melalui telepon untuk meng-informasikan incident tersebut, orang tua
atau pengawas diminta untuk mengumpulkan anak-anak mereka.
Pokok : Perlu kerjasama yang baik atar departemen sesuai kebutuhan untuk melayanin
VIP ( Very Inportant Person )
Prosedur : 1. Tidak ada suatu jenis binatang apapun yang dizinkan berada di dalam area
pengamanan. Karyawan atau tamu yang kemungkinan cacat fisik (buta)
sehinggan membutuhkan bantuan binatang sebagai penuntun, harus di
informasikan sebelumnya kepada security agar dapat izin khusus.
SOP .502 : Pertolongan Pertama pada Kecelakaan ( Medical and First Aid )
Prosedur : 1. Harus ada petugas medis yang dapat dipanggil dalam keadaan darurat.
2. Sedikitnya satu atau beberapa personil dalam setiap shift tugas sudah
terletih untukmelaksanakanpertolongan pertama.
3. Perlengkapan P3K harus tersedia dan disetujui olah management klien
dan harus siap pakai, (tidak dalam keadaan rusak atau kadaluarsa )
Pokok : Amankan dan cegah siapapun yang tidak berkepentingan untuk masuk berada
dalam area TKP.
Pokok : Ipersonillasi area tempat terjadinya peristiwa bunuh diri , lakukan TPTKP.
Pokok : Mengamankan dan melindungi karyawan / ti, tamu, dll, dari kerugian jiwa
maupun asset.
SOP .508 : Perlakuan terhadap Pengemis dan Pemalak, Preman dll ( Prowers )
Pokok : Amankan dan minta seluruh tamu, management klien agar segera dievakuasi.
Pokok : Tuliskan pada papan tulis dan semua personil harus mengikuti prosedur ini pada
saat kejadian.
Prosedur : 1. Ancaman dan telepon tidak dikenal sering diterima operator telepon dan
petugas security.
2. Bersikap tenang dan perhatikan betul-betul masalah / isi ancaman
tersebut.
3. Jika telepon tidak dikenal tersebut berasal dari dalam (Internal Extention
phone ) berusahalah untuk mengetahui sumber atau nomor extension
pesawat telepon tersebut.
4. Jika telepon tersebut berasal dari luar ( External) dan anda mengetahui
bahwa telepon tersebut berasal dari luar maka jangan berbicara sepatah
kata pun juga.
5. Biarkan sipenelpon berbicara dan coba kenali suaranya serta apa saja
yang bisa diingat dari suara telepon tersebut seperti suara mobil, suara air
dan lainnya.
6. Catat dan laporkan kepadan TL atau Chief security , jam berapa telepon
tersebut masuk, hari dan tanggalnya serta keterangan lainnya.
7. Rekam ancaman lewat telepon, (bomb, bunuh diri, kekerasan dan
pengrusakan, dll ) tersebut apabila memungkinkan dengan tape recorder.
8. Catat semua yang bisa anda dapatkan selama pembicaraan berlangsung.
Prosedur : 1. Semua prosedur dan tanda dalam prsese evakuasi ini sama dengan
prosedur saat terjadinya kebakaran.
2. Tidak perlu dillakukan perubahan signal karena akan membuat bingung
pelaksanaan evakuasi, security dan petugas pemadam kebakaran harus
dapat mencegah orang lain yang sudah keluar untuk masuk kembali
kedalam area pada saat itu.
3. Pindahkan semua orang ke suatu area evakuasi yang aman dari kantor
untuk menghindari benda-benda yang jatuh maupun terpental ketika terjadi
ledakan.
5. Jika semua dievakuasi , segera padamkan aliran listrik , gas dan saluran
bahan bakar dari panel control,
5. Rencana darurat ( emergency plant) sudah termasuk relokasi sementara
apabila area masih mangandung material bom dan gedung tidak dapat
dipergunakan untuk sementara waktu.
6. barang yang dicurigai.
a. Apabila menemukan suatu yang asing atau mencurigakan, jangan
sentuh , segera laporkan lokasi barang tersebutdan deskripsinya kepada
Chief security dan setelah itu segera hubungi pihak Kepolisian.
Catatan :
a. Air ( Water )
i. Air sangat cocok pada pipa pemadam dan peralatan pemadam
lainnya
ii. Alat pemdam yang menggunakan air berfungsi untuk menurunkan
intensitas kebakaran
iii. Karena terjadi penurunan suhu / temperature , air juga mencegah
penyebaran api karena adanya material yang basah oleh air (sulit
terbakar) sehingga dengan demikian kebakaran dapat dipadamkan.
iv. Air sangat idela digunakan pada kebakaran Class A seperti
kebakaran ; kayu, kertas, kain, serta bahan lainnya.
v. Perlu diingat bahwa air dapat berfungsi sebagai konduktor pada
listrik sehingga tidak digunakan dalam pemadaman kebakaran
arus listrik
b. Foam ( busa )
I. Foam sangat cocok untuk kebakaran yang disebabkan oleh cairan
seperti bensin, oli dan gemuk, kabakaran ini diklasifikasikan dalam
kebakaran Class B.
II. Foam bekerja menghilangkan api dengan cara menghilangkan
oksigen dari segitiga api, seperti air, foam mengantar arus listrik
sehingga tidak dapat digunakan pada kebakaran yang disebabkan
korsleting listrik.
HALON
iv. ini merupakan alat pemadam kebakaran dari bahan kimia yang
lebih dikenal dengan nama BCF ( Bromo Chlorodifloromethane)
atau BTM ( Bromo Frifloro Methane)
v.. mekanisme dari halogenisasi alat pemadam kebakaran ini sangt
rumit tetapi bekerja sangat baik dalam mematahkan bagian dari
segitiga api sama seperti zat kimia kering. Reaksi iimianya ini
dengan cara terlibat dalam proses pembakaran dan pemadaman
api.
a. Angggota Team
I. Helm
II. Copy dan prosedur
III. Senter
IV. Radio
b. Angggota Team
I. Daftar
II. Selimut
III. Tenda
IV. Lampu yang dapat ditenteng ( portable lighting)
V. Papan Status
VI. Pengeras suara ( loud speaker )
STRUKTUR ORGANISASI
DIAGRAM ORGANISASI
OPERASIONAL SECURITY PT BLS sekuriti indonesi
PROJECT OF PT SG WICUS
CABANG
ADMIN PROJECT
CHIEF SECURITY
M.PSI - Dawuan
Management PT Dwitama Insan Persada
Approved by
Management PT………….
Validity Nopember 2023
Review Nopember 2023
CS
This order supersedes all previous and is valid until otherwise directed
P a g e | 55
A.P
OPERATIONS
SECWA
Keterangan :
ADMINISTRASI SECURITY
Pokok : Jadwal kerja dibuat sesuai denga aturan yang berlaku ditempat tugas yang
bersangkutan.
Prosedur : 1. Setiap Jadwal kerja ( Working Schedule ) dibuat sesuai dengan system
jadwal kerja ayang berlaku ditempat tugas yang bersangkutan dan dibuat
untuk jangka waktu 1 bulan
2. Jadwal kerja mempergunakan system yang sesuai dengan kebutuhan
terutama tergantung pelayanan yang harus diberikan / dilaksanakan ,
antara lain 3 shift terdidi dari 4 regu dan system lainnya.
3. Jam kerja disesuaikan dengan system jadwal kerja yang dipergunakan yaitu
8 jam kerja.
4. Jadwal Kerja dibuat oleh Chief security dan dilaporkan kepada managemen
TIV langkat
5. Form Terlampir ( Working Schedule Form / Roster Form )
Prosedur : 1. Setiap anggota security yang bertugas diwajibkan untuk dating lebih awal 30
menit sebelum shift tugas dimuali.
2. Setiap anggota security diwajibkan untuk mengisi form Presensi kehadiran
dan menanda tanganinya sendiri ( tidak boleh diwakilkan) apabila tidak
ditandatangan maka dianggap tidak hadir.
3. Pengajuan dilakukan oleh pemohon pertukaran shift, maupun personil yang
menggantikan
4. Pengajuan dilakukan dengan tujuan dan alasan yang dapat diterima secara
logis dan diajukan minimal 1 (satu) minggu sebelumnya.
5. Pertukaran harus dilakukan dalam priode bulan kerja yang sama.
6. Chief security harus mengisis pertukaran shift tersebut kedalam attendance
Checlist Form.
Pokok : Pelaksanaan Lembur ( Over Time ) harus mendapat perintah atau persetujuan
dari Chief security atau managemenManajemen Project.
Prosedur : 1. Pemanbahan jam kerja ( over time ) dilakukan apabila ada anggota yang
tidak masuk kerja, ada sesuatu masalah ( critical situation) seperti
Demonstrasi, kerusuhan atau tugas khusus lainnya yang membutuhkan
penambahan personil seperti permintaan dari management PT AIBM –
Cicurug Sukabumi ( Over Time Request Form)
2. Permohonan kerja lembur diajukan oleh management PT TIV Langkat, dan
disetujui oleh Chief Security, permohonan diajukan dengan mengisis Over
Time Request Form.
3. Permohonan berupa jumlah total dan jam lembur dan alasan lembur
sehingga jelas untuk apa lembur tersebut.
4. Permohonan lembur diajukan 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaan lembur
tersebut. Kecuali untuk kebutuhan yang mendadak berdasarkan perintah
langsung dari chief security atau management PT Asahi Indofood Beverage
Makmur –Cicurug Sukabumi.
.
SOP. 706 : Prosedur Permeohonan Ijin meninggalkan Tugas ( Permitt request Procedure).
Prosedur : 1. Ijin meninggalkan tempat tugas ataua meninggalkan tugas dapat diberikan
kepada anggota security dengan tujuan dan alasan yang jelas dan masuk
akal.
2. Pengajuan ijinmeninggalkan tugas ( permit Request) diajukan langsung
kepada TL dan mendapat persetujuan dari Chief Security dengan mengisi
Permitt Request Form. Pengajuan minimal dilakukan 1 (satu)hari
sebelumnya.
Pokok : Cuti ( Annual Leave) harus dilaporkan ked an disetujui oleh Chief Security
Prosedur : 1. Setiap anggota memiliki hak untuk cutikerja sebanyak 12(duabelas) hari
setelah masa kerja 1 tahun( 12 Bulan) sesuai dengan Peraturan Perusahaan
yang disesuaikan dengan Undang –Undang Tenaga Kerja Republik Indonesia.
2. Cuti tahunan dapat diambil setelah mengajukan permohonan cuti dengan
mengisi annual leave Form. Permohonan Cuti dapat diambil apabila telah
disetujui oleh Chief Security.
3. Permohonan cuti harus ditanda tangani oleh pemohon, dan Chief Security.
4. Form Permohonan Cuti beris Nama Pemohon, Nomor Register anggota
( employess Id Number), tanggal permohonan, lama waktu pengajuan cuti,
alasan cuti serta sisa waktu cutiyang menjadi hak pemohon.
5. Permohonan cuti diajukan minimal 2 ( dua) minggu sebelum waktu
pelaksanaan cuti, diserahkan / diajukan kepada Chief Security setelah
ditandatangani oleh pemohon dan Chief Security.
Pokok : laporan harian adalah laporan rutin setiap hari yang dibuat oleh Chief security.
Prosedur : 1. Laporan harian ( daily report) dibuat setiap hari oleh tema leader dan
dilaporkan setiap hari ke Chief security dan diteruskan kepada management
PT Asahi Indofood Beverage Makmur –Cicurug Sukabumi, / Head BLS ( Lisan
/Tertulis ) pada pukul 09.00 pagi.
2. Laporan harian berisi rangkuman dari shift report yang dibuat oleh team
leader , berisi semua informasi selam 24 jam terakhir, kejadian / peristiwa
yang terjadi , tindak lanjut / followup-nya dan personillusi-personillusi /
saran yang perlu termasuk informasi keehadiran.
3. laporan harian dibuat dalam daily report form dan ditanda tangani oleh
chief.
4. tata cara pelaporan dengan cara melaporkan formnya langsung ke chief
security.
SOP. 709 : Laporan Serah Terima Tugas ( Shift Hand Over report )
Prosedue : 1. Shift Hand Over Report dibuat dengan mengisis Shift Hand Over Form dan
ditanda tangani oleh TL yang telah bertugas dan TL yang menerima tugas.
2. Shift Hand Over Report berisi semua informasi yang ada selam shift lama
bertugas, termasuk semua kejadian / peristiwa yang terjadi , teindakan yang
diambil serta pesan-pesan penting yang harus disampaikan serta presensi
3. Dasar dari Shift hand over report adalah buku mutasi / security log book.
Prosedur : 1. Laporan bulanan ( Monthly Reprt ) dibuat oleh Chief Security untuk jangka
waktu 1 ( satu) bulan operasional.
2. Laporan Bulanan merupakan rangkuman yang bersisi semua informasi
selama operasional 1 bulan berdasarkan laporan harian ( daily report) ,
semua kejadian / peristiwa yang terjadi, tindakan –tindakan yang diambil,
tindak lanjut permasalahan ( progress) serta laporan kejadian.
3. laporan bulanan dilaporkan kepada Chief security dengan dilampirkan
fotocopy dari laporan harian ( daily report) Laporan Kejadian ( Incident
Report) , Laporan Kecelakaan ( Accident Report), Vehicle Report , Attendence
Checklist Report, Over Time Request , Partol Report, Logistic Report , Dll
4. Laporan Bulanan ( Monthly Report) diterima oleh Chief Security setiap
bulannya paling lambat tanggal 5.
Prosedur : 1. Personol security diwajibkan untuk melaksanakan patrol area tugas dalam
setiap shift tugas paling sedikit 5 kali dengan waktu patrol yang diacak
tergantung perintah dari TL yang bertugas.
2. Personil security yang bertugas , diwajibkan untuk mengisi Form Patrol
Report sebagai bukti telah melaksanakan patrol.
3. Patrol Form berisi nama petugas patrol, nomor id karyawan , waktu patrol ,
hari dan tanggal bertugas , jumlah pos atau area yang dipatroli, hal-hal yang
ditemukan dalam pelaksanaan patrol,
4. Sebelum melaksanakan patrol, petugas patrol menyiapkan peralatan patrol
seperti senter, radio komunikasi , alat perlengkapan diri, form patrol, alat
patrol.
5. Patroli dilaksanakan paling sedikit 2 (dua ) Orang personil security dengan
tujuan keselamatan petugas patrol dan efesiensi patrol.
6. Petugas Patroli harus tetap secra rutin melaporkan jalannya patroli kepada
TL melalui radio komunikasi agar apabila ada permasalahan yang ditemuai
dapat langsung memperoleh petunjuk dari TL atau dalam keadaan darurat
dapat langsung meminta bantuan.
Pokok : Laporan Kehadiran ( attendance Report ) yang dibuat oleh Cheif Security untuk
mengetahui kehadiran anggotanya.
Pokok : Sebagai acuan dalam penggajian dan juga untuk melihat kedisiplina anggota
dalam hal kehadiaran dalam tugas.
2. Laporan Bulanan
a. Berdasarkan Cut Off date dariManajemen Project i, yang jatuh setiap
tanggal 25 pada setiap bulan, maka semua alaporan kehadiran ( Time
Sheet Report ) yang telah diisi oleh anggota masing-masing dan ditanda
tangani kemudian diserahkan kepada Team Leader / Chief security.
b. Time Sheet di isi berdasarka jadwal kerja personil yang berlaku pada
bulan tersebut, ketidak hadiran ( sakit, ijin, citu, dll)
c. Laporan Kehadiran setelah diperikksa oleh Team Leader dan Chief
Security serta ditanda tangani , kemudian diserahkan kepada pihak
managementManajemen Project, Untuk diperiksaditanda tangani dan
diserahkan ke HR untuk segera dilakukan proses entry data ? inputing
data.
d. Laporan Kehadiran ( Time Sheet Report) bulanan setelah dilakukan
pengecekan dan ditanda tangani oleh Chief Security harus segera
dikirim ke HO
Pokok : Memberikan panduan bagi Management Project mengenai prinsip dasar dan
tata cara pelaksanaan Mutasi, Promosi bahkan Demosi bagi karyawan /ti-nya
dimana defenisi dari Mutasi , Promosi dan Demosi adalah sebagai berikut:
1. MUTASI
Adalah perpindahan dari satu jabatan ke jabatan lain yang memiliki
golongan jabatan setingkat. Termasuk dalam pengertaian mutasi adalah
perpidahan dari suatu bagian ke bagian lain atau dari satu golongan jabatan
yang setingkat. / dari satu wilayah ke wilayah lain. Mutasi terjadi disebebkan
adanya kebutuhan operasional.
2. Promosi
Adalah perpindahan dari satau jabatan ke ajabatan lain yang memiliki
jabatan ang lebih tinggi, dari satu daerah ke daerah lain sebagai sebuah
penghargaan karena karyawan dapat menunjukkan prestasi kerja yang
tinggi dalam menunaikan kewajibannya dalam pekerjaan dan jabatan yang
dipangkunya sekarang sekali gus sebagai pengakuan atas kemampuan,
Kedisiplinan dan potensi yang bersangkutan untuk menduduki posisi yang
lebih tinggi dalam organisasi.
3. DEMOSI
Adalah konsekwensi logis yang menyebabkan penurunan jabatan dari
seseorang akibat tidak dapat menunjukkan kinerja yang baik atau tingkat
kedisiplinan yang sangat rendah.
PERSETUJUAN