1880 3674 1 SM PDF
1880 3674 1 SM PDF
1880 3674 1 SM PDF
Abstract
PT Indonesia Power is one of the largest companies in Indonesia that focuses on
providing electricity and operating and maintaining power plants that operate power plants.
The scope of this study is to observe and manage biodiversity in the PT Indonesia Power
Semarang power plant area which is located at 6°57''8.46"S and 110°25''49.30"E. Port area
of Tanjung Mas Semarang or Pelindo III. Data collection was carried out on November 24,
2021, November 29, 2021 and December 2, 2021. The research design used an exploratory
descriptive approach. Flora groups are distinguished based on the type of habitus, including
trees, saplings and poles, shrubs and herbs. Based on the protection/conservation status, it is
known that there are no protected species according to the Minister of Environment and
Forestry Regulation Number 106 of 2018, 62 species are included in the IUCN Red List
category, and 6 species are listed in CITES appendix II. Fauna groups that have been
identified include groups of birds, butterflies and dragonflies. Based on the
protection/conservation status, referring to the Minister of Environment and Forestry
Regulation Number 106 of 2018, there are 3 (three) protected bird species, 50 species are
included in the IUCN Red List category, and no species are listed in CITES.
ABSTRAK
PT Indonesia Power adalah salah satu perusahaan besar di Indonesia yang memiliki fokus sebagai
penyedia tenaga listrik dan jasa operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik yang mengoperasikan
pembangkit. Ruang lingkup kajian ini adalah melakukan pengamatan dan pengelolaan keanekaragaman hayati
yang berada di area pembangkit PT Indonesia Power Semarang yang terletak pada 6°57''8.46"S dan
110°25''49.30"E. Area Pelabuhan Tanjung Mas Semarang atau Pelindo III. Pelaksanaan pengumpulan data
telah dilakukan pada tanggal 24 November 2021, 29 November 2021 dan 2 Desember 2021. Desain Penelitian
menggunakan pendekatan deskriptif eksploratif. Kelompok flora dibedakan berdasarkan tipe habitusnya,
meliputi pohon, pancang dan tiang, perdu serta herba. Berdasarkan status perlindungan/konservasinya,
diketahui tidak ada jenis yang dilindungi menurut Permen LHK Nomor 106 Tahun 2018, 62 jenis masuk dalam
kategori IUCN Red List, dan 6 jenis terdaftar dalam CITES apendiks II. Kelompok fauna yang telah
diidentifikasi, meliputi kelompok burung, kupu-kupu dan capung. Berdasarkan status
perlindungan/konservasinya, mengacu Permen LHK Nomor 106 Tahun 2018 terdapat 3 (tiga) jenis burung
yang dilindungi, 50 jenis masuk dalam kategori IUCN Red List, dan tidak ada jenis yang terdaftar dalam CITES.
Info Artikel :
Masuk : 27 November 2021 Revisi : 30 November 2021 Diterima : 18 Desember 2021 Terbit : 30 Desember 2021
42
NEO TEKNIKA [Neo Teknika ; Jurnal Fakultas Teknik
Vol 7 No 2, Desember 2021 Universitas Pandanaran]
DD (Data deficient), LC (Least Concern), Near 2018, yaitu burung Cangak Besar (Ardea alba),
Threatened (NT), Vulnerable (VU), Endangered Gajahan Penggala (Numenius phaeopus) dan Pecuk
(EN), Critically Endangered (CR); dan (c) Ular Asia (Anhinga melanogaster). Selanjutnya,
Appendix II of CITES (Convention on dalam daftar IUCN red list tercatat ada satu spesies
International Trade in Endangered Species of Wild yang dinyatakan NT (Near Treatened) atau hampir
Fauna and Flora). terancam yaitu burung Pecuk Ular Asia (Anhinga
HASIL DAN PEMBAHASAN melanogaster). Sementara itu, spesies burung lainnya
1. Faktor Lingkungan yang berhasil diamati pada periode ini dalam kategori
Kondisi lingkungan di lokasi pada saat Least Concern atau beresiko rendah. Sedangkan pada
pengambilan data tersaji dalam Tabel 1 status CITES tidak ditemukan jenis yang masuk
Tabel 1 Kondisi Lingkungan dalam kategori Apendiks.
Faktor Satuan Hasil Baku
Lingkungan Mutu
0C
Suhu udara 30-36 0C 32
Intensitas cahaya lux 12.700-99.100 alami
luar
pH air - 7,2-8,1 6-9
0C
Suhu air 28-32 0C 16-40
Salinitas air % 0-10% alami Gambar 1. (a) Kuntul Kecil di lokasi titik IP.6
Sumber : Peneliti, 2021 dan (b) Blekok Sawah pada area outfall.
1. Keanekaragaman Jenis Flora
Hasil pengamatan keanekaragaman hayati Berdasarkan pengamatan yang dilakukaan saat
untuk flora dibagi dalam 4 (empat) habitus, yakni di lapangan tercatat 15 spesies memanfaatkan habitat
pohon, tiang dan pancang, perdu, serta herba. pepohonan, 13 habitat bangunan dalam hal ini bisa
Berdasarkan hasil identifikasi tercatat 25 jenis gedung atau pagar, 8 spesies memanfaatkan area
dalam kategori pohon dengan jumlah 325 individu, perairan yang biasa ruang ini dimanfaatkan oleh
tanaman dalam kategori pancang dan tiang burung air untuk mencari ikan, 8 spesies
sebanyak 40 jenis dengan jumlah 790 individu, memanfaatkan area semak dan perdu, serta 11 spesies
tanaman perdu sebanyak 34 jenis dan 533 individu memanfaatkan area lapang biasanya untuk mencari
serta tanaman herba yang berjumlah 2559 individu pakan bagi famili Estrildidae atau Columbidae.
dari 38 jenis tanaman. 1. Keanekaragaman Jenis Capung
Rentang nilai keanekragaman hayati flora Berdasarkan hasil pengamatan capung di
yang berada di kawasan PT Indonesia Power sepuluh titik pengamatan berhasil tercatat 77 individu
Semarang pada periode ini, berdasarkan tipe capung dari 9 spesies. Seluruh spesies capung yang
habitusnya berada pada kisaran terendah 2,47 ditemui berasal dari subordo Anisoptera dan famili
hingga terbesar 2,95. Tingkat keanekaragaman Libellulidae. Subordo Anisoptera memiliki ukuran
hayati tertinggi hingga terendah berturut-turut, tubuh yang relatif lebih besar dari subordo Zygoptera
Perdu > Herba > Tiang & Pancang > Pohon. Secara dan memiliki kemampuan terbang dengan cepat
umum keanekaragaman hayati di kawasan PT (Baskoro et al., 2018). Hal tersebut menunjukkan
Indonesia Power Semarang berdasarkan tipe bahwa komunitas capung di kawasan ini dalam
habitusnya berada dalam kategori sedang. kondisi yang cukup stabil. Berdasarkan pengamatan
2. Keanekaragaman jenis Burung yang telah dilakukan jenis capung yang ditemui dalam
Pengamatan burung di kawasan PT jumlah melimpah adalah Pantala flavescens atau
Indonesia Power semarang pada periode ini capung kembara-buana. Jenis-jenis capung paling
berhasil mencatat 30 jenis burung dari 19 famili. banyak ditemukan di area terbuka dan polder. Hal ini
Sementara itu, jumlah individu yang berhasil dikarenakan capung cenderung menyukai terbang di
diamati sebanyak 448 individu. area terbuka. Di area polder terdapat perairan yang
Berdasarkan status konservasinya, pada menjadi sumber kehidupan capung.
pengamatan kali ini berhasil tercatat 3 spesies yang 2. Keanekaragaman Jens Kupu-kupu
dilindungi oleh Permen LHK Nomor 106 tahun Pengamatan terhadap keanekaragaman kupu-
44
NEO TEKNIKA [Neo Teknika ; Jurnal Fakultas Teknik
Vol 7 No 2, Desember 2021 Universitas Pandanaran]
45
NEO TEKNIKA [Neo Teknika ; Jurnal Fakultas Teknik
Vol 7 No 2, Desember 2021 Universitas Pandanaran]
yang dilindungi menurut Permen LHK Nomor 106 satwa yang dilindungi.
Tahun 2018, 62 jenis masuk dalam kategori IUCN Rahayu G A. (2016) Keanekaragaman dan Peranan
Red List, dan 6 jenis terdaftar dalam CITES Fungsional Serangga pada Area Reklamasi di
Berau, Kalimantan Timur., Sekolah Pasca
apendiks II.
Sarjana, Institut Pertanian Bogor.
Total jenis fauna yang berhasil diidentifikasi Sutoyo. (2010). Keanekaragaman hayati Indonesia
sebanyak 72 jenis, terdiri atas burung (30 jenis), suatu tinjauan: Masalah dan pemecahannya.
kupu-kupu (22 jenis), capung (9 jenis), dan ikan Buana Sains Vol. 10, No.2: 101-106
(11 jenis). Permen LHK Nomor 106 Tahun 2018 UNEP-WCMC. (2021). The Checklist of CITES
terdapat 3 (tiga) jenis burung yang dilindungi, 50 Species Website. CITES Secretariat, Geneva,
jenis masuk dalam kategori IUCN Red List, dan Switzerland. Compiled by UNEP-WCMC,
Cambridge, UK. Available
tidak ada jenis yang terdaftar dalam CITES.
at: http://checklist.cites.org. [Accessed
SIMPULAN (21/06/2021)].
Berdasarkan hasil penelitian Pemantauan
dan Pengelolaan Keanekaragaman Hayati di
Kawasan Konservasi PT Indonesia Power
Semarang kesimpulan yang diperoleh adalah PT
Indonesia Power Semarang dalam upaya menjaga
keanekaragaman hayati flora dan fauna melakukan
pemantauan dan pengelolaan setiap satu tahun
sekali untuk melihat kondisi populasi flora dan
fauna dan data jenis flora dan fauna yang ada di
area PT Indonesia Power Semarang. Total terdapat
209 jenis (4914 individu), yang terdiri atas 137
jenis flora (4207 individu) dan 67 jenis fauna (321
individu).
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Wenti (2018)., Keanekaragaman
Hayati dalam Menunjang Perekonomian
Masyarakat Kabupaten Oku Timur., Vo;
16 (2), Hal 99-106., Jurnal Aktual STIE
Trisna Negara
Baskoro, K., Irawan, F., Kamaludin, N. (2018).
Odonata Semarang Raya : Atlas
Biodiversitas Capung di Kawasan
Semarang. Semarang: Departemen
Biologi, Universitas Diponegoro.
IUCN (2021). The IUCN Red List of Threatened
Species. Version 2021-1.
https://www.iucnredlist.org
Pahlewi R B. 2017. Keanekaragaman Jenis Kupu-
Kupu (Lepidoptera) di Tiga Kondisi
Habitat di Resort Cangkringan Taman
Nasional Gunung Merapi [skripsi].
Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian
Bogor Rahayu G A. 2016.
Keanekaragaman dan Peranan Fungsional
Serangga pada Area Reklamasi di Berau,
Kalimantan Timur Sekolah Pasca Sarjana,
Institut Pertanian Bogor.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 106
tahun 2018 tentang jenis tumbuhan dan
46