Implementasi Program Kesehatan Reproduksi Remaja D
Implementasi Program Kesehatan Reproduksi Remaja D
Implementasi Program Kesehatan Reproduksi Remaja D
Hetty Maria Isabela Sihotang1*, Jusuf S. Efendi2, Insi Farisa Desy Arya3
Akademi Kebidanan Sempena Negeri Pekanbaru
1
2
Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran,Universitas Padjajaran
3
Departemen Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjajaran
*
E-mail : [email protected]
ABSTRACT
Prevalence of risk behaviors in adolescents has increased and worrisome impact. The main purpose
of this study is exploring implementation of adolescent sexual and reproductive health (ASRH)
programs, differences of knowledge and attitudes ASRH’s which is given by peer educators, teachers
and parents. This research is using mixed method with concurrent embedded strategy. Qualitative
research is a case study approach through in-depth interviews from the three groups. Quantitative
research is analytical approach to look at the differences in both adolescents’ knowledge and
attitude. Qualitative results found five themes ASRH Program which is the importance of ASRH,
implementation process, inhibiting factors and support of ASRH programs and ASRH models
development. Quantitative shows that there are differences in knowledge and attitudes about ASRH
who have followed the reproductive health education program provided by the peer
educators, teachers and parents with p<0.001. The group has a good knowledge and attitude which
are the majority in the peer group. ASRH program requires public’s promotion and dissemination to
engage every element of society aware to raise the importance of ASRH education and their
participation in the knowledge increase program such as ASHR’s attitudes and behavior to prevent
teenagers won’t fall down to risky behavior.
ABSTRAK
Prevalensi perilaku berisiko pada remaja semakin meningkat dan dampak yang ditimbulkannya
semakin mengkhawatirkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pelaksanaan program
pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR), menganalisis perbedaan pengetahuan dan sikap
mengenai KRR yang diberikan oleh pendidik sebaya, guru dan orangtua. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode campuran (mixed method) dengan strategi concurrent embedded.
Penelitian kualitatif dilakukan pendekatan studi kasus melalui wawancara mendalam kepada tiga
kelompok program KRR yaitu PIK-KRR, BKR dan guru. Penelitian kuantitatif dilakukan pendekatan
analitik untuk melihat perbedaan pengetahuan dan sikap remaja dengan membagikan kuesioner
kepada remaja dari tiga kelompok program pendidikan KRR. Hasil penelitian kualitatif didapatkan
lima tema mengenai pelaksanaan program pendidikan KRR yaitu alasan pentingnya KRR, proses
pelaksanaan program, faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan pendidikan KRR dan
pengembangan model pendidikan kesehatan reproduksi. Hasil penelitian kuantitatif terdapat
perbedaan pengetahuan dan sikap tentang KRR antara remaja yang telah mengikuti program
pendidikan kesehatan reproduksi yang diberikan oleh pendidik sebaya, guru dan orangtua dengan
nilai p< 0,001. Kelompok yang mempunyai pengetahuan dan sikap baik yaitu mayoritas pada
kelompok teman sebaya. Diperlukan promosi dan sosialisasi mengenai program pendidikan KRR
kepada masyarakat sehingga meningkatkan kesadaran setiap elemen masyarakat akan pentingnya
pendidikan sehingga dapat mencegah remaja tidak jatuh dalam perilaku berisiko.
Tabel 5.Distribusi Frekuensi Subjek Penelitian Berdasarkan Pengetahuan dan Sikap Remaja
tentang Kesehatan Reproduksi Remaja