900 1705 1 SM

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 13

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP

ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB)


KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(STUDI KASUS PADA PT CITAYASAH PERDANA)

Khasbulloh Huda
Universitas Mayjen Sungkono Mojokerto
Email: [email protected]

ABSTRACT

Organizations generally believe that excellence must be maintained for performance, as


performance essentially affects teamwork or group work and ultimately affects overall
employee performance. Therefore, to pursue and improve the required performance, job
satisfaction, commitment and individual sportive behavior. This study examines how much
influence the job satisfaction, organizational commitment and Organization Citizenship
Behavior (OCB) for employee performance.
This study aims to know and analyze How the Influence of Job Satisfaction,
Organizational Commitment, to Organization Citizenship Behavior (OCB) employees.
Technique Determination of the sample is done through purposive (purposive sampling),
using sampling rendom samples, by distributing questionnaires to technical service personnel
of PT. Citayasa Perdana. This research is designed as an explanatory research model, that is to
explain how the influence of job satisfaction, commitment, in improving Organization
Citizenship Behavior (OCB) employees. Therefore, after considering the objectives and
proposed hepotesis problem and the available data, in this research digunalan 2 kinds of
analysis, namely: 1). Descriptive analysis, and 2). Path Analysis (pats analysis). The results of
this study indicate that Job Satisfaction affects the commitment of oranisasi, the satisfaction
of the influence of Organizational Behavior Organizational Behavior (OCB) and
Organizational Commitment affect the Organization Citizenship Behavior (OCB), and Job
Satisfaction also affect the Organization Citizenship Behavior (OCB) through Commitment
Organization.

ABSTRAK
Organisasi umumnya percaya bahwa keunggulan harus tetap dipertahankan demi
meningkatnya kinerja, karena kinerja pada dasarnya mempengaruhi kerja tim atau kerja
kelompok dan pada akhirnya mempengaruhi kinerja pegawai secara keseluruhan. Oleh karena
itu, untuk mengejar dan meningkatkan kinerja diperlukan, kepuasan kerja, komitmen dan
perilaku sportif individu. Penelitian ini menguji seberapa besar pengaruh kepuasan kerja,
komitmen organisasi dan Organization Citizenship Behavior (OCB) untuk kinerja pegawai.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Bagaimana Pengaruh
Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasi, terhadap Organization Citizenship Behavior (OCB)
pegawai. Teknik Penentuan sampel dilakukan melalui purposif (purposive sampling),
mengunakan sampel rendom sampling, dengan membagikan kuesioner pada petugas
pelayanan teknik PT. Citayasah Perdana Mojokerto. Penelitian ini dirancang sebagai model
penelitian eksplanatori, yaitu untuk menjelaskan bagaimana pengaruh kepuasan kerja,
komitmen, dalam meningkatkan Organization Citizenship Behavior (OCB) pegawai. Untuk
itu setelah mempertimbangan permasalahan tujuan dan hepotesis yang diajukan serta data
yang tersedia, maka dalam penelitian ini digunalan 2 macam analisis, yaitu: 1). Analisis
deskriptif, dan 2). Analisis Jalur ( pats analysis ). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa
Kepuasan Kerja mempengaruhi terhadap komitmen oranisasi, kepuasan kejra mempengaruhi
Organization Citizenship Behavior (OCB) dan Komitmen Organisasi mempengaruhi terhadap
41
Khasbulloh Huda, Jurnal OPTIMA Volume II Nomor 1 2018

Organization Citizenship Behavior (OCB), serta Kepuasan Kerja juga mempengaruhi


terhadap Organization Citizenship Behavior (OCB) melalui Komitmen Orgnaisasi.

Kata kunci : kepuasan kerja, komitmen organisasi, Organization Citizenship Behavior


(OCB)
PENDAHULUAN energi listrik tersebut PT. Citayasah
Pendidikan merupakan kebutuhan yang Perdana terus berusaha menjadi perusahaan
sangat pokok dan mendasar bagi setiap vendor yang kualitas dalam menjalankan
orang sebab dengan pendidikanlah tugas dan tanggung jawabnya.
kemajuan di dunia ini dapat kita saksikan. Kepuasan kerja dan Komitmen merupakan
Manusia merasakan manfaat dari dua faktor yang dapat meningkatkan
berlangsungnya pendidikan. Berbagai Organizational Citizenship Behavior
lembaga pendidikan berhasil melahirkan (OCB). Ketika karyawan merasakan
dan mencetak para ilmuwan dan sarjana kepuasan terhadap pekerjaan yang
yang mampu menemukan dan menciptakan dilakukannya, maka karyawan tersebut
hal baru yang sangat dibutuhkan untuk akan bekerja secara maksimal dalam
keberlangsungan hidup manusia. menyelesaikan pekerjaannya, bahkan
Pendidikan pada dasarnya bukan hanya melakukan beberapa hal yang mungkin di
sekedar transfer pengetahuan tapi lebih dari luar tugasnya Organizational Citizenship
itu adalah proses membangun pemahaman, Behavior (OCB). Dan kepuasan itu timbul
pola pikir dan juga perilaku peserta didik dari lingkungan kerja perusahaan yang
sehingga untuk mencapai hasil pendidikan dapat dikatakan kondusif yang mendukung
yang optimal dibutuhkan waktu yang lama, karyawan dalam menyelesaikan
serta pendidik yang memiliki komitmen dan pekerjaannya. Begitu juga dengan ketika
dedikasi tinggi yang terkadang juga tidak seseorang mempunyai komitmen yang
seimbang dengan income yang didapatkan, tinggi terhadap organisasinya, maka orang
oleh sebab itu pendidik khususnya di tersebut akan melakukan apapun untuk
Indonesia seringkali diidentifikasi sebagai memajukan perusahaannya karena
pahlawan tanpa tanda jasa. keyakinannya terhadap organisasinya.
Penelitian ini dilakukan pada PT. PT. Citayasah Perdana mempunyai
Citayasah Perdana sebagai pelaksana komitmen sebagai perusahaan Vendor yang
pengerjaan kebutuhan energi listrik di mempunyai Integritas tinggih “
zaman modern seperti ini cukup tinggi, perusahaan vendor yang berintegritas,
dengan tekhnologi yang semakin canggih Bekerja Dengan Jujur Dalam Menjalankan
dan hampir semuanya memakai energi Tugas dan Tanggung Jawab
listrik. Dengan kebutuhan pelanggan akan mengedepankan Pelayanan” Komitmen
42
Khasbulloh Huda, Jurnal OPTIMA Volume II Nomor 1 2018

juga berisi tentang bagaimana karyawan Variabel Intervening (Studi Kasus Pada PT.
harus dapat menciptakan lingkungan kerja Citayasah Perdana).”
yang nyaman. Karena kondisi kerja yang
RUMUSAN MASALAH
nyaman juga akan mendorong karyawan
Berdasarkan latar belakang
melakukan tugasnya dengan baik. Sehingga
permasalahan di atas dapat disimpulkan
tujuan maupun misi perusahaan akan
perumusan masalah sebagai berikut :
tercapai dan kebutuhan pelanggan akan
1. Apakah kepuasan kerja berpengaruh
terpenuhi.
terhadap Komitmen di PT. Citayasah
Akan tetapi masih ada beberapa dari
Perdana ?
pegawai dengan tingkat komitmen yang
2. Apakah kepuasan kerja berpengaruh
rendah. Dapat dikatakan rendah karena ada
terhadap Organizational Citizenship
beberapa pegawai yang tidak
Behavior (OCB) di PT. Citayasah
memperdulikan atau menganggap sepele
Perdana ?
komitmen tersebut dilihat dari keadaan
3. Apakah komitmen organisasi
ruang kerja dengan dokumen-dokumen
berpengaruh terhadap Organizational
yang tidak tertata rapi di rak yang telah
Citizenship Behavior (OCB) di PT.
disediakan, meletakkan barang yang bukan
Citayasah Perdana ?
pada tempatnya. PT. Citayasah
4. Apakah kepuasan kerja berpengaruh
Perdana adalah Perusahaan vendor
terhadap Organizational Citizenship
(rekanan) yang menyediakan tenaga –
Behavior (OCB) melalui Komitmen di
tenaga yang menjalankan pekerjaan
PT. Citayasah Perdana ?
lapangan di lingkungan PT. PLN dengan
tujuan melayani gangguan kelistrikan pada Tujuan Penelitian
masyarakat. Untuk menghadapi era Berdasarkan pada latar belakang dan
globalisasi yang ketat akan persaingan, rumusan masalah yang di kemukakan
setiap perusahaan dituntut untuk sebelumnya maka penelitian ini bertujuan
meningkatkan kinerja karyawan maupun untuk :
OCB karyawan agar dapat mencapai tujuan 1. Untuk menganalisis pengaruh Kepuasan
perusahaan.). kerja terhadap Komitmen di PT.
Berdasarkan latar belakang yang telah Citayasa Perdana.
diuraikan penelitian ini diberi judul “ 2. Untuk menganalisis pengaruh Kepuasan
Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap kerja terhadap Organizational
Organizational Citizenship Behavior Citizenship Behavior (OCB) di PT.
(OCB). Dengan Komitmen sebagai Citayasah Perdana.

43
Khasbulloh Huda, Jurnal OPTIMA Volume II Nomor 1 2018

3. Untuk menganalisis pengaruh komitmen Rayon Mojokerto, Rayon Pacet, Rayon


organisasi terhadap Organizational Ngoro, Rayon Jombang, Rayon Ploso,
Citizenship Behavior (OCB) di PT. Rayon Kertosono, Rayon Warujayeng, Dan
Citayasah Perdana. Royon Nganjuk.. Alasan dilakukan
4. Untuk menganalisis pengaruh kepuasan penelitian tersebut dikarenakan PT.
kerja terhadap Organizational Citayasah Perdana merupakan pemenang
Citizenship Behavior (OCB) melalui pelaksanaan kerja pada PLN Distribusi
Komitmen di PT. Citayasah Perdana. Jawa Timur Area Pelayanan Jaringan (APJ)
Mojokerto merupakan salah satu faktor
METODE PENELITIAN
yang paling utama kebutuhan masyarakat
Jenis Penelitian
dalam bentuk energi, bahkan dalam
Sesuai dengan tujuannya, penelitian ini
perekonomian maupun instansi-instansi
dirancang sebagai model penelitian
pemerintahan serta kebutuhan perusahaan
eksplanatori, yaitu untuk menjelaskan
sebagai satu-satunya perusahaan pemasok
bagaimana pengaruh kepuasan kerja dan
energi listrik. Sehingga menjadi pusat
komitmen, dalam meningkatkan
perhatian masyarakat jika terjadinya
Organizational Citizenship Behavior
pemadaman listrik. Terkadang masyarakat
(OCB).
juga mengelukan seringnya padam listrik
Untuk mengungkap permasalahan-
dan penanganan yang cukup lama.
permasalahannya, penelitian ini dirancang
Teknik Pengambilan Sampel
sebagai penelitian orientasi dan aksi.
Penentuan sampel dalam penelitian ini
Penelitian dengan rancangan orientasi dan
menggunakan kombinasi dari beberapa
aksi memberi peluang untuk
metode atau teknik pengambilan sampel.(
mengembangkan solusi yang bisa
Sugiyono, 2006:89 ). Penentuan sampel
menyarankan adanya perubahan. ( Babbie,
dilakukan melalui purposif (purposive
1986: 79 ). Berbeda dengan penelitian
sampling). Secara purposif, pengambilan
karakteristik yang pada dasarnya variabel-
sampel harus menjaring 2 sifat atau kriteria
variabel karakteristik merupakan variabel
yang diminta dan sesuai dengan maksud
statis yang tidak mungkin diubah.
dan tujuan dalam penelitian. Kriteria-
Tempat dan Waktu Penelitian
kriteria yang dimaksud tersebut antara lain:
Lokasi penelitian ini dilaksanakan pada
1. Karyawan yang berstatus sebagai
karyawan PT. Citayasas Perdana yang
petugas pelayanan teknik
bertugas dalam lingkungan PT. PLN
2. Petugas pelayanan teknik yang
Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan
memiliki masa kerja lebih dari 1 tahun.
Jaringan (APJ) Mojokerto yang meliputi :

44
Khasbulloh Huda, Jurnal OPTIMA Volume II Nomor 1 2018

Untuk menentukan berapa sampel yang kuisioner dikatakan reliabel jika


dibutuhkan, maka digunakan rumus Slovin didapatkan jawaban seseorang terhadap
(Husein Umar,2003:120) yaitu sebagai pertanyaan adalah konsisten atau stabil
berikut : apabila digunakan berulang kali pada
waktu yang berbeda, atau dari waktu ke
Perhitungan sampel :
waktu. Untuk mengetahui apakah alat
263 ukur reliabel atau tidak, maka akan diuji
______________________
n=
1 + 263 (0,05)² dengan menggunakan metode Alpha

n = 158,476 ≈ 158 Cronbach.


3. Analisis Statistik Inferensial yaitu suatu
Sampel yang dipilih dari populasi
analisis yang dilakukan untuk menguji
dianggap dapat mewakili keberadaan
hipotesis penelitian yang telah di buat di
populasi yaitu pegawai PT. Citayasah
mana pada penelitian ini digunakan
Perdana. Hasil perhitungan diperoleh
metode analisis jalur (path analysis)
sampel sebenyak 158 responden yang
yang sebelumnya dilakukan model
selanjutnya diadakan suatu survei dengan
pengukuran ditujukan untuk
menyebarkan daftar pertanyaan.
mengkonfirmasi sebuah dimensi atau
Teknik Pengukuran Variabel
faktor berdasarkan variabel melalui
1. Uji validitas ini dimaksudkan untuk
teknik confirmatory factor analysis
menguji seberapa baik instrumen
(CFA).
penelitian mengukur konsep yang
HASIL dan PEMBAHASAN
seharusnya diukur. Untuk mengetahui
Penelitian ini menggunakan teknik
apakah item-item pertanyaan yang tersaji
analisis data regresi berganda. Analisis
dalam kuesionar benar-benar mempu
regresi digunakan untuk mengetahui ada
mengungkapkan dengan pasti tentang
tidaknya pengaruh fasilitas perpustakaan
apa yang akan diteliti. Caranya yaitu
dan minat baca terhadap peningkatan
dengan analisis item dimana setiap nilai
prestasi siswa. Berikut adalah hasil
yang ada pada setiap butir pertanyaan
perhitungan dengan program SPSS versi
dikorelasikan dengan nilai total seluruh
IMB 20 dari input data yang telah
butir pertanyaan.
dimasukkan diperoleh hasil sebagai berikut:
2. Uji reliabilitas ini merupakan bentuk uji
Uji Validitas
kualitas data (kehandalan) yang
Uji validitas bertujuan untuk
menunjukkan stabilitas dan konsistensi
mengetahui bahwa item pernyataan dengan
dari instrumen untuk mengukur konstruk
variabel-variabel adalah valid, dimana
(variabel), Sugiyono (2008). Suatu

45
Khasbulloh Huda, Jurnal OPTIMA Volume II Nomor 1 2018

Validitas instrument dinilai berdasarkan dibuktikan Suatu instrumen tersebut


standar signifikan korelasi<0,05. dikatakan valid (reliable) apabila memiliki
Variabel Indikator signifikasi Hasil cronbach alpha lebih dari 0,60 atau 60%.
uji
Kepuasan X1.1 0.000 Valid
kerja X1.2 0.000 Valid Analisis Faktor Konfirmatori
X1.3 0.000 Valid
X1.4 0.000 Valid
(confirmatory faktor analysis)
Komitmen Y1.1 0.000 Valid Teknik confirmatory factor analysis
Y1.2 0.000 Valid
Y1.3 0.000 Valid (CFA) ditujukan untuk mengestimasi
Y1.4 0.000 Valid
Y1.5 0.000 Valid measurement model, menguji
Y1.6 0.000 Valid
Organizational Y2.1 0.000 Valid unidimensionalitas dari konstruk-konstruk
Citizenship Y2.2 0.000 Valid
eksogen dan endogen. Metode statistik
Behavior Y2.3 0.000 Vakid
(OCB) Y2.4 0.000 Valid yang digunakan untuk menguji validitas
Y2.5 0.000 Valid
Berdasarkan tabel diatas maka dapat konstruk dari analisis faktor adalah dengan
disimpulkan semua variabel valid,hal ini melihat korelasi KMO (Kaiser-Meyer-
dapat dibuktikan dengan nilai Sig < α (5%) Olkin) atau Bartlett’s test.
atau pada tinggakt kepercayaan 95%. Nilai Validitas Konstruk

Nilai Validtas Cut-off Value


Uji Reliabilitas KMO (Kaiser Mayer Olkin) > 0,50
X2 (Chi Square) Diharapkan besar
Uji Reliabilitas diukur dengan metode Significance Probability < 0,05
Eigen value > 1,00
alfa cronbach, adapun kriteria
Varians Kumulatif > 60 persen
pengujiannya adalah apabila nilai Anti Image > 0,50
Berdasarkan hasil analisis faktor
reliabilitas instrumen diatas 0,06 atau 60%,
konfirmatori yang disajikan pada tabel
maka data tersebut dikatakan realiabel.
seperti berikut.
Variabel alfa cronbach Hasil uji Nilai Validtas Cut-off Hasil
Kepuasan kerja 0,684 Reliabel Value
Komitmen 0,618 Reliabel KMO (Kaiser > 0,50 0,617
OCB 0,731 Reliabel Mayer Olkin)
X2 (Chi Square) Diharapkan 264,439
Berdasarkan table di atas, dimana besar
Significance < 0,05 0,000
variabel kepuaan kerja (X) memiliki Probability
Eigen value > 1,00 2,271
koefesien sebesar 0.648, variabel komitmen Varians Kumulatif > 60 persen 75,701
(Y1) memeliki koefesien sebesar 0.615, dan Berdasarkan hasil analisis faktor

variabel Organizational Citizenship konfirmatori yang disajikan pada tabel

Behavior (OCB) (Y2) memeliki koefesien seperti berikut. Berdasarkan hasil diatas

sebesar 0.731, maka dapat diambil menunjukkan bahwa KMO sebesar 0,617

kesimpulan bahwa semua variabel dalam lebih besar dari 0,5 dengan chi square

penelitian ini adalah reliable, hal ini 264,439 dan signifikan probability 0,000 <

46
Khasbulloh Huda, Jurnal OPTIMA Volume II Nomor 1 2018

0,000 maka analisis faktor ini bisa Berdasarkan tabel diatas dapat
digunakan. Disamping itu, faktor bermakna diartikan bahwa variabel kepuasan kerja
dari eigen value sebesar 2,271 > 1,00 dan berpengaruh positif terhadap variabel
varian kumulatif lebih besar dari 60 persen komitmen sebesar 7.155 dengan tingkat
yaitu sebesar 75,710 persen. signifikan sebesar 0.000 yang lebih kecil
dari 0.5. dengan persamaan sebagai berikut:
Variabel MSA Keterangan
Kepuasan kerja 0,664 Valid
Komitmen 0,641 Valid Y1 = α + β1 X + e1
OCB 0,573 Valid Y1 = 2.198 + 0.467 X + e1
Berdasarkan Tabel diatas menunjukkan Error Term (e1) = 1− R2
bahwa MSA seluruh variabel faktor = 1 - 0,213
= 0,787
memiliki nilai lebih besar dari 0,50 dan = 0,887

semua syarat terpenuhi maka dapat Summary dan Koefisien Jalur II


Variabel Koefesien T Hitung Sig
disimpulkan bahwa variabel tersebut valid. Reliabilitas
Kepuasan 0.453 9.866 0.000
Analisis jalur (path analysis)
kerja
Pengujian data dilakukan dengan Komitmen 0.522 11.371 0.000
Constanta 0.410
analisis jalur (path analysis), yaitu menguji Koefesien Determinasi
(R2) 0.698
pola hubungan yang mengungkap pengaruh F Hitung 211.755
α 0.205
variabel dengan atau seperangkat veriabel
terhadap variabel lainnya, baik pengaruh Berdasarkan tabel diatas dapat
langsung maupun pengaruh tidak langsung. diartikan bahwa variabel kepuasan kerja

Didalam analisis jalur adalah berpengaruh positif terhadap variabel

pendugaan parameter atau perhitungan Organizational Citizenship Behavior

koefisien path. Untuk pendugaan parameter (OCB) sebesar 9.866 dengan tingkat

dilakukan dengan analisis regresi melalui signifikan sebesar 0.000 < 0.5%. dan

software SPSS IMB 20. Hasil dari analisis variabel kominmen berpengaruh positif

substruktur persamaan disjikan pada terhadap variabel Organizational

lampiran dan dilaporkan sebagai berikut. Citizenship Behavior (OCB) sebesar


11.371, dengan tingkat signifikan 0.000 <
Summary dan Koefisien Jalur 1
Variabel Koefesien T Sig
0,5% dengan persamaan sebagai berikut:
Reliabilitas Hitung Y1 = α + β1 X1 + β2 X2+ e1
Kepuasan 0.467 7.155 0.000 Y1 = 0.410 + 0.453 X1+0.522X2+ e1
kerja
Constanta 2.198 Error Term (e1) = 1− R2
Koefesien Determinasi = 1 - 0,698
(R2) 0.213 = 0,302
F Hitung 51.193 = 0,549
α 0.248 Berdasarkan Summary dan Koefisein
jalur 1 dan 2 maka dapat diketahui besarnya
47
Khasbulloh Huda, Jurnal OPTIMA Volume II Nomor 1 2018

pengaruh langsung, pengaruh tidak 3. Pengaruh Total


langsung dan pengaruh total antar variabel. Pengaruh total diperoleh dari hasil
Perhitungan pengaruh antar variabel adalah perhitungan dengan menggunakan rumus
sebagai berikut. berikut.
1. Pengaruh Langsung Total Effect = pengaruh langsung + pengaruh tidak
langsung
a. Pengaruh langsung variable kepuasan
= p2 + (p1 x p3)
kerja terhadap variabel komitmen dapat = 0.453 + (0,467 x 0.522)
= 0.453 + 0.243
dilihat dari nilai beta atau standardized = 0.696
coefficient adalah Nilai sebesar 0.696 memiliki arti
X Y1 = p1 = 0,467
bahwa Pengaruh variabel kepuasan kerja
b. Pengaruh langsung variabel kepuasan
terhadap variabe Organizational
kerja terhadap variabel Organizational
Citizenship Behavior (OCB) melalui
Citizenship Behavior (OCB) dapat
variabel komitmen adalah sebesar 0.696
dilihat dari nilai beta atau standardized
atau 69.6 persen.
coefficient adalah
Hasil Koefisien Detereminasi total
X Y2 = p2 = 0.453
c. Pengaruh langsung variabel komitmen R2 m = 1 – (e1)2 (e2)2
terhadap variabel Organizational R2 m = 1 – (0,887)2 (0,549)2
Citizenship Behavior (OCB)dapat R2 m = 0,762
dilihat dari nilai beta atau standardized Berdasarkan hasil perhitungan rumus
coefficient adalah koefisien determinasi total maka diperoleh
Y1 Y2 = p3 = 0.522 bahwa keragaman data yang didapat
2. Pengaruh Tidak Langsung dijelaskan oleh model adalah sebessar
Pengaruh variabel kepuasan kerja 0.762 atau 76.2 persen atau dengan kata
terhadap variabe Organizational lain informasi yang terkandung dalam data
Citizenship Behavior (OCB) melalui sebesar 76.2 persen dapat dijelaskan oleh
variabel komitmen dapat diperoleh dengan model, sedangkan sisanya yaitu 23.8 persen
menggunakan rumus sebagai berikut. dijelaskan oleh variabel lain (tidak terdapat
X Y1 Y2 = (p1 x p3) dalam model) dan error.
= (0,467 x 0.522)
= 0.243 Validasi Model Gambar Jalur Akhir
Nilai sebesar 0.243 memiliki arti e1=
0.887
bahwa Pengaruh variabel kepuasan kerja Komitme
n (Y1)
P1= P3=
terhadap variabe Organizational 0.522
0.476
P4=
Citizenship Behavior (OCB) melalui 0.243
Kepuasan Organizational
P2=
variabel komitmen adalah sebesar 0.243 kerja (X) 0.453
Citizenship
Behavior
atau 24.3 persen. (OCB) (Y2)
e2= 0.599
48
Khasbulloh Huda, Jurnal OPTIMA Volume II Nomor 1 2018

berinovasi dalam melaksanakan tugas


HASIL DAN PEMBAHASAN tersebut.
Pengaruh Variabel Kepuasan Kerja Dengan beban dan tanggung jawab
Terhadap Variabel Komitmen yang diberikan PT. Citayasah Perdana
Hasil penelitian ini telah membuktikan dalam meningkatkan pelayanan ke
bahwa variabel kepuasan kerja berpengaruh masyarakat, yang dituntut tanpa padam dan
signifikan terhadap komitmen organisasi percepatan dalam perbaikan gangguan.
pegawai PT. Citayasah Perdana Hal ini Maka pegawai harus bisa berinovasi agar
ditunjukkan dari hasil statistik, yang gangguan-gangguan yang ada segera cepat
menjelaskan besarnya koefisien estimase teratasi. Dsamping itu lingkungan kerja
variabel kepuasan kerja terhadap komitmen yang harmonis juga merupakan penunjang
organisasiadalah sebesar 7.155 (Sig.= 0,000 kepuasan kerja, sebab dengan lingkungan
Signifikan). Artinya jika variabel kepuasan kerja yang sehat maka merasa dalam
kerja berubah (meningkat) ke arah yang keluaraga sendiri dan beban kerja terasa
lebih positif' l tingkatan maka komitmen ringan.
organisasi pegawai PT. Citayasah Perdana Pengaruh Variabel Kepuasan Kerja
juga akan meningkat sebesar 7.155. Terhadap Variabel Organizational
Komitmen organisasi memang sangatlah di Citizenship Behavior (OCB)
perlukan dalam sebuah organisasi manapun. Hasil penelitian ini telah membuktikan
Sebab dengan adanya komitmen yang bahwa variabel kepuasan kerja
tinggi maka visi misi perusahaan akan berpengaruh signifikan terhadap
tercapai. Dengan meningkatkan kepuasan Organizational Citizenship Behavior
kerja yang berdampak pada meningkatnya (OCB) pegawai PT. Citayasah Perdana Hal
komitmen, maka PT. Citayasah Perdana ini ditunjukkan dari hasil statistik, yang
harus konsisten dalam menjaga tingkat menjelaskan besarnya koefisien estimase
kepuasa kerja pegawai. Kepuasan pegawai variabel kepuasan kerja terhadap komitmen
bukan hanya di ukur dari berapa gaji atau organisasiadalah sebesar 9.866 (Sig.=
bonus yang di dapat. Melainkan banyak hal 0,000 Signifikan). Artinya jika variabel
sebagai indikator kepuasan kerja, pegawai kepuasan kerja berubah (meningkat) ke
bisa merasa sebagai diri sendiri dalam arah yang lebih positif' l tingkatan maka
menjalakan tugas juga merupakan kepuasan komitmen organisasi pegawai PT.
kerja. Sebab dengan merasan diri sendiri Citayasah Perdana juga akan meningkat
dan di beri kewenangan penuh dalam sebesar 9.866. Tidaklah mudah bagi
menjalakan tugas pegawai akan bisa perusahaan untuk meningkatkan
Organizational Citizenship Behavior
49
Khasbulloh Huda, Jurnal OPTIMA Volume II Nomor 1 2018

(OCB), sebab bagi pegawai merupakan berubah (meningkat) ke arah yang lebih
suatu pekerjaan yang dianggap buang positif' l tingkatan maka komitmen
tenaga karena mereka lebih memilih organisasi pegawai PT. Citayasah Perdana
menyelesaikan pekerjaan dimana sudah juga akan meningkat sebesar 11.137. .
menjadi tanggung jawabnya saja. Akan dengan demikian PT. Citayasah Perdana
tetapi dalam lingkungan kerja, dalam hal harus bisa meningatkan komitmen terhadap
ini PT. Citayasah Perdana Organizational pegawai agar komitmen organisasi dalam
Citizenship Behavior (OCB) merupak hal ini PT. Citayasah Perdana bisa tercapai
suatu keharusan. Sebab demi kelancaran untuk meningkatkan kualitas pelayanan
pendistribusian listrik dituntuk untuk gangguan listrik dengan keomitmen “ cepat
percepatan dalam menangani gangguan dan tepat “ segara terwujud dan tercapai
aliran listrik pada pelenganggan. Sautu hal sesuai dengan yang diharapkan. Sebab
yang mustahil jika hal itu terjadi, sebab dengan meningkatnya Organizational
gangguan pada jaringan selalu datang Citizenship Behavior (OCB) gangguan
kapanpun, baik dikarenakan gangguan antar rayon bisa cepat teratasi, sehinggah
internal maupun eksternal. Bila terjadi padamnya listrik karean gangguan tidak
gangguan maka pegawai harus bertindak terlalu lama dan sesuai dengan ketentuan.
cepat untuk memperbaiki gangguan Lamanya gangguan antar rayon disebabkan
tersebut. Dengan adanya Organizational karena kurangangya tingkat kepedulian
Citizenship Behavior (OCB) yang tinggih masing masing pegawai untk membantu
maa gangguan tersebut segara dan lebih pegawai yang lain dalam mengatasi
cepat teratasi. gangguan.
Pengaruh Variabel Komitmen Terhadap Pengaruh Variabel Kepuasan Kerja
Organizational Citizenship Behavior Terhadap Organizational Citizenship
(OCB) Behavior (OCB) melalui Variabel
Hasil penelitian ini telah membuktikan Komitmen
bahwa variabel komitmen berpengaruh Hasil penelitian ini telah membuktikan
signifikan terhadap Organizational bahwa variabel kepuasan kerja
Citizenship Behavior (OCB) pegawai PT. berpengaruh signifikan terhadap
Citayasah Perdana. Hal ini ditunjukkan dari Organizational Citizenship Behavior
hasil statistik, yang menjelaskan besarnya (OCB) melalui variabel komitmen pegawai
koefisien estimase variabel kepuasan kerja PT. Citayasah Perdana. Hal ini ditunjukkan
terhadap komitmen organisasiadalah dari hasil statistik, yang menjelaskan
sebesar 11.137 (Sig.= 0,000 Signifikan). besarnya koefisien estimase variabel
Artinya jika variabel kepuasan kerja kepuasan kerja terhadap kinerja
50
Khasbulloh Huda, Jurnal OPTIMA Volume II Nomor 1 2018

pegawaimelalui OCB dengan pengaruh Organizational CitizenshipBehavior


langsung (direct effect) adalah sebesar (OCB) pegawai PT. Citayasah Perdana,
0.467 dan pengaruh tidak langsung dapat diartikan apabila komitmen
(inderect effect) sebasar 0.243 dengan Itotal semakin ditingkatkan maka
effect sebesar 0.696. Peningkatan Organizational CitizenshipBehavior
Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada pegawai akan semakin
(OCB) pada pegawai PT. Citayasah meningkat.
Perdana. yang cukup besar diharapkan lebih 4. Kepuasan kerja berpengaruh signifikan
cepat dan tepat dalam memberikan terhadap Organizational Citizenship
pelayanan gangguan pada waktu Behavior (OCB) melalui komitmen
pendistribusian listrik. pegawai PT. Citayasah Perdana, dapat
diartikan bahwa kepuasan kerja yang
KESIMPULAN meningkat maka akan di ikuti pula
Berdasarkan pada hasil pengujian peningkatan pada komitmen organisasi,
hipotesis penelitian dan pembahasan yang sehinggah Organizational Citizenship
telah dilakukan di atas, maka dapat Behavior (OCB) juga akan meningkat
disampaikan simpulan hasil disertasi ini yang disebabkan oleh terjalinnya kerja
sebagai berikut : sama dan kebersamaan yang bagus.
1. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap komitmen pegawai DAFTAR PUSTAKA
PLN Distribusi Jawa Timur Unit Allen N.J and Meyer J.P. 1990. “Measurem
ent of Antecendents of Affective,
Pelayanan Mojokerto, dapat diartikan
Continuance and Normative
apabila kepuasan ditingkatkan maka Commitment to Organizational”
Journal of Occupational Psychology:
komitmen pada pegawai akan semakin
Hal. 63:1-8.
meningkat. Algifari. 2000. Analisis Regresi : Teori,
Kasus dan solusi, Yogyakarta: BPFE.
2. Kepuasan kerja berpengaruh positif dan
Artanti. 2002. “Pengaruh Perilaku
signifikan terhadap Organizational Kepemimpinan Transaksional dan
Transformasional terhadap OCB
CitizenshipBehavior (OCB) pegawai PT.
dengan Pemberdayaan Psikologis dan
Citayasah Perdana, dapat di artikan Substitute Kepemimpinan Sebagai
Variabel Pemoderasi” (Tesis).
apabila kepuasan ditingkatkan maka
Yogyakarta: UGM.
Organizational CitizenshipBehavior As’ad M. 1995. Psikologi Industri.
Yogyakarta: Libert
(OCB) pada pegawai akan semakin
Arbuckle, J.L. 1994. “Analysis of Moment
meningkat. Structure Psychometrica” AMOS 59,
135-137.
3. Komitmen organisasi berpengaruh
David A. Foote. 2008. “Job satisfaction and
positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior
51
Khasbulloh Huda, Jurnal OPTIMA Volume II Nomor 1 2018

(OCB)” International Journal of The Roof Satisfaction, Commitment


Business, Vol. 27 No. 4; hal. 78-91. and Job Characteristic On Self-
Davis, Keith. 1996. Perilaku dalam Reported OCB” IJCM Vol. 12,No 2,
organisasi. Jakarta : Erlangga. Hal.23-34.
Djarwanto. 2003. Mengenal Beberapa Uji Linda. T. 2013. “Organization Citizenship
Statistik dalam Penelitian, Behavior (OCB) Dan Komitmen
Yogyakarta : Liberty. Organisasi Pengaruhnya Terhadap
Dumler, Michael P.& Schanke, Mel. 1997. Kinerja Karyawan Di PT. Bank
“Organizational Citizenship Behavior Tabungan Pensiunan Nasional
: The Impact of Rewards And (BTPN) Cabang Utama Manado”
Rewards Practices” Journal of Journal EMBA, Vol.1 No.4.Hal. 110-
Managerial Issues, Vol.IX Number 2 126.
Summer. Luthans, F. 1995. Organizational Behavior:
Dunham. 2000. “Organizational New York : Mc Graw Hill.
Commitment : The Utility of an Luthans, F. 2006. Perilaku Organisasi.
Integriate Definition” Journal of Edisi Pertama. Yogyakarta:Penerbit
Applied Psychology, Edisi 79. Andi.
Dyne, L.Van. 2001. “Organizational Mc Shane, Steven L. & Mary Ann Von
Citizenship Behavior: Construct Glinow. 1995. Organizational
Redefinition,Measurement, and Behavior, New York : Mc Graw Hill.
Validation” Academy Of Management Meyer , J.P. & Allen, N.J. 1990. “The
Journal, Vol. 37, No.4, Hal.765-802. Measurement and Antecedent of
Debora Eflina.P. 2004. “Pengaruh Affective, Continuance, and
kepribadian dan komitmen organisasi Normative Commitment to the
terhadap Organizational citizenship Organization” Journal Of
behavior (OCB)” Journal, Vol. 8 No. Occupational Psychology, Vol.63,
3; hal. 10-23. hal.1-18.
Ferdinand, Augusty. 2002. Structural Moorman, R.H. 1990. “Relational Between
Equation Modelling dalam Penelitian Organizational Justice and
Manajemen Semarang: FE UNDIP. Organizational Citizenship Behavior :
Fatema, Mohammed. 2013. “Job Do Fairness Perceptions Influence
Satisfaction and Organizational Employee Citizenship?” Journal of
Commitment: A Correlational Study Applied Psychology, Vol. 76, No.6,
in Bahrain” International Journal of Page 845-855.
Business, Humanities and Morrison, Elizabeth Wolfe. 1994. “Role
Technology, Vol.3 No.5. Hal 134-141. Definitions and Organizational
Gibson, James L., Ivancevich, Jhon M., Citizenship Behavior : The
Donnely, Jr., James H. 1994. Importance of The Employe’s
Organisasi Dan Manajemen, Jakarta : Perspective” Academy of
Penerbit Erlangga. Management Journal, Vol.37, No.6,
Ghozali, Imam. dan Fuad. 2005. hal.1543-1567.
Structural Equation Modeling: Teori, Muhid, Abdul. 2008. Modul Analisis Data
Konsep, dan Aplikasi dengan Statistik Parametrik dan Non
Program Lisrel 8.54 Semarang: Parametrik program SPSS. Surabaya
Badan Penerbit-Undip. : Psikologi IAIN.
Ivanchevich, John M. 1993. Organizational Podsakof. 2001. “Transformational Leader
Behavior And Management, , Behaviors and Substitutes for
Newyork : Irwin McGraw-Hill, Fifth Leadership as Determinant of
Edition. Employee Satisfaction, Commitment,
Kuehn, Kermit W. dan Yousef Al-Busaidi. Trust, and Organizational Citizenship
2002. “Citizenship Behavior In-non Behavior” Journal of Management,
Western Context : An Examination of Vol.22, No.22, hal, 259-298.
52
Khasbulloh Huda, Jurnal OPTIMA Volume II Nomor 1 2018

Purnama.C. 2013. “Influence Analysis of Thaha, Miftah. 1998. Perilaku Organisasi


Organizational Culture Konsep Dasar dan Aplikasinya.
Organizational Commitment Job and Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Satisfaction Organizational Utomo, Kabul Wahyu. 2001.
Citizenship Behavior (OCB) Toward “Kecenderungan Kepemimpinan
Improved Organizational Transaksional dan transformasional
Performance” International Journal dan hubungannya dengan OCB,
of Business, Humanities and Komitmen dan Kepuasan Kerja”
Technology, Vol. 3 No. 5; hal. 12-35. (Tesis) Yogyakarta: UGM.
Robbins, S. P. 2002. Perilaku Organisasi, Wahyuni, Erni Endah. 2006. “Kontribusi
Jilid I, Edisi 9 (Indonesia). Jakarta: Zuhud dan Emotional Intelligence
Gramedia. terhadap OCB bagi karyawan RSU
Robbins, S. P.1996. Prinsip-Prinsip Bhakti Asih, Karang Tengah,
Perilaku Organisasi. Jakarta: Tangerang Banten” (Tesis). Depok:
Erlangga. Universitas Indonesia.
Robbins, S. P. 2003. Perilaku Organisasi. Wexley, Kenneth N., Garry Yulk. 1992.
Jakarta: Gramedia. Perilaku Organisasi dan Psikologi
Robbins, S.P. 2008. Organizational Personalia. Jakarta: Rineka Cipta.
Behaviour. Jakarta : Salemba Empat.
Robbins, S.P. 2003. Organizational
Behaviour. Jakarta: Macanan Jaya
Cemerlang.
_______________. 1996. Perilaku
Organisasi. Jakarta : Prenhallind.
_______________. 2002. Prinsip – Prinsip
Perilaku Organisasi. Jakarta:
Erlangga.
Saimir. 2013. “Job Satisfaction And
Organizational Commitment: The
Case Of Shkodra Municipality”
European Scientific Journal, vol.9,
No.17. Hal.126-142.
Sedarmayanti dan Syarifuddin Hidayat.
2002. Metodologi Penelitian,
Bandung: Mandar Maju.
Strauss, George dan Leonard Sayles. 1996.
Manajemen Personalia, Segi Manusia
Dalam Organisasi. Jakarta : Pustaka
Binaman Pressindo.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.
Bandung : Alvabeta.
Sugiyono. 2006. Statistika Untuk
Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
Suharjo, Bambang. 2008. Analisis Regresi
Terapan dengan SPSS. Yogyakarta
:Graha Ilmu.
Supranto, J. 1998. Teknik Sampling. Jakarta
: Rineka Cipta.
Suryabrata, Sumadi. 1996. Metode
Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.

53

You might also like