Penilaian Situs E-Government Dengan Metode Webqual Dan: Importance Performance Analysis
Penilaian Situs E-Government Dengan Metode Webqual Dan: Importance Performance Analysis
Penilaian Situs E-Government Dengan Metode Webqual Dan: Importance Performance Analysis
92-100
ISSN 1978-1431 print / ISSN 2527-4112 online
Abstract
Lapor.go.id is a website to aspirate and complaints were easily accessible and
integrated in order to increase community participation in monitoring programs and
the performance of the government to implementation of public development and
services. This research was descriptive quantitative approach using WEBQUAL
dimensions namely usability, information, and service interaction that were assessed
based on the perspective of performance and importance. Besides that, this research
was conducted to investigate the user satisfaction on the website’s performances. Based
on the research result shows that users are satisfied with the website’s performance
with the satisfaction index value of 73.02%. Beside that, It is known that the website’s
attributes of poorly performing and need to be improved are attributes related to the
website’s interfaces, website’s competency, updated informations, detailed
informations, and information that is easily understood.
1. Pendahuluan
Perkembangan dan pemanfaatan teknologi digital (electronic digital service)
telah melahirkan sebuah bentuk birokrasi pemerintahan yang baru, yang di istilahkan
sebagai electronic government. E-government atau biasa disingkat E-gov adalah
penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah (seperti : wide area network, internet
dan mobile computing) yang memungkinkan pemerintah untuk mentransformasikan
hubungan dengan masyarakat, dunia bisnis dan pihak yang berkepentingan [1].
Berdasarkan survei yang dilakukan PBB berjudul E-Government Survey (2014) yang
dilansir pada artikel dalam www.cnnindonesia.com, mencatat Indonesia berada di
peringkat 106 dari 193 negara di dunia. Selain itu, berdasarkan data yang diperoleh
situs www.kemendagri.go.id (2013), bahwa dari 530 pemerintahan di Indonesia,
terdapat 485 (92%) situs web pemerintah yang aktif, 45 (8%) situs web offline atau tidak
92
Jurnal Teknik Industri, Vol. 17, No. 2, Agustus 2016, pp. 92-100
ISSN 1978-1431 print / ISSN 2527-4112 online
aktif. LAPOR adalah salah satu e-government yang sedang dikembangkan ole
pemerintah di Indonesia. LAPOR merupakan cikal-bakal sistem pengelolaan pengaduan
pelayanan publik nasional sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang nomor 25
Tahun 2009 tentang pelayanan publik. Dilansir dari situs web Lapor.go.id (2013),
pengguna LAPOR sudah mencapai angka 22.954 lebih pengguna dan ada lebih dari
62.527 laporan yang sudah diterima. Pengguna LAPOR diantaranya 46,6% merupakan
pihak swasta, 16,1% merupakan pihak pemerintahan, dan 37,3% sisanya merupakan
pelajar serta profesi lainnya.
Menurut Pratama (2014), tujuan dari diterapkannya E-government di
pemerintahan Indonesia adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan
masyarakat berbasis teknologi informasi, mendukung terjadinya proses pemerintahan
yang bersih dan transparan, dan membantu perbaikan sistem dalam organisasi
pemerintahan. Hal tersebut menyebabkan E-government atau pemerintahan berbasis
elektronik semakin berperan penting bagi semua pengambilan keputusan. Sedangkan
pemerintah tradisional yang identik dengan administrasi menggunakan kertas mulai
ditinggalkan. Karena penelitian mengenai E-government masih sangat sedikit di
Indonesia, maka hal itulah yang menjadikan peneliti tertarik untuk mengangkat
penelitan mengenai penilaian situs pemerintah Lapor.go.id, selain itu banyaknya
keluhan serta rumitnya sistem birokrasi dalam melakukan pengaduan serta peayanan
keluhan di Indonesia juga merupakan alasan peneliti melakukan penelitian terhadap
Lapor.go.id.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh DeLone dan McLean (2003)
menyimpulkan bahwa kualitas informasi dan kualitas pelayanan berpengaruh positif
terhadap tingkat kepuasan pengguna dan intensitas penggunaan layanan suatu sistem
informasi. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan penilaian terhadap situs
Lapor.go.id dengan menggunakan metode webqual dan importance performance
analysis (IPA). Webqual digunakan untuk menilai situs tersebut berdasarkan atribut
dan nilai skala likert’s [2]sedangkan importance performance analysis digunakan untuk
mengetahui prioritas setiap atribut. Penilaian pengguna dalam penelitian ini dibedakan
ke dalam dua perspektif yaitu penilaian terhadap tingkat kinerja dan tingkat
kepentingan. Dari penilaian terhadap masing-masing atribut kualitas situs tersebut,
dapat dilihat indikator kualitas mana saja yang telah sesuai dengan keinginan
pengguna dan mana saja yang membutuhkan perbaikan.
2. Metode Penelitian
Menurut Pratama (2014:442) E-government merupakan upaya dan proses yang
dilakukan oleh pemerintah untuk mengimplemetasikan pemanfaatan komputer,
jaringan komputer, dan teknologi informasi untuk menjalankan pemerintahan dan
pelayanan publik. Bentuk pelayanan publik ini mencakup segala kegiatan administrasi
kependudukan, pemerintahan, informasi masyarakat, berbasis komputer.
Penelitian ini dilakukan menggunakan kuesioner webqual. Menurut Barnes dan
Vidgen (barnes) dalam jurnalnya mengatakan Webqual merupakan salah satu metode
atau teknik pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir. Versi
pertama dari Webqual 1.0 dikembangkan sebagai bagian dari hasil lokakarya yang
diselenggarakan dengan melibatkan para siswa yang diminta untuk
mempertimbangkan kualitas website sekolah. Instrument Webqual disaring melalui
proses perbaikan secara iteratif dengan menggunakan kuesioner percobaan sebelum
disebarkan untuk populasi yang lebih besar. 23 pertanyaan di dalam Webqual diuji
dengan aplikasi dalam ruang lingkup website sekolah bisnis di Inggris. Analisis dari
93
Jurnal Teknik Industri, Vol. 17, No. 2, Agustus 2016, pp. 92-100
ISSN 1978-1431 print / ISSN 2527-4112 online
94
Jurnal Teknik Industri, Vol. 17, No. 2, Agustus 2016, pp. 92-100
ISSN 1978-1431 print / ISSN 2527-4112 online
uji reliabiltas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur yang biasanya
menggunakan kuesioner. Uji reliabilitas merupakan kelanjutan dari uji validitas,
dimana item yang masuk pengujian adlaah item yang valid saja.
Pada penelitian ini juga ingin mengetahui hubungan antara tingkat kinerja
terhadap kepuasan dengan menggunakan metode regresi linier berganda. Menurut
Priyatno (2014), regresi linier berganda adalah regresi yang melibatkan hubungan
antara satu variabel tak bebas (dependen) dengan dua atau lebih variabel bebas
(independen). Bentuk umum persamaan regresi linier berganda adalah:
95
Jurnal Teknik Industri, Vol. 17, No. 2, Agustus 2016, pp. 92-100
ISSN 1978-1431 print / ISSN 2527-4112 online
dilakukan terhadap dua aspek kuesioner yang sudah ditentukan dengan menggunakan
metode korelasi pearson, dimana korelasi pearson ini mengukur adanya hubungan linier
antar atribut. Hasil dari uji validitas dapat dilihat pada tabel 2 dan 3.
Berdasarkan hasil uji validitas diketahui bahwa tiap atribut pada aspek tingkat
kinerja dan tingkat kepentingan dinyatakan valid dan dapat digunakan pada penelitian.
Apabila semua atribut telah dinyatakan valid, maka kemudian dilakukan uji reliabilitas
yang hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.
96
Jurnal Teknik Industri, Vol. 17, No. 2, Agustus 2016, pp. 92-100
ISSN 1978-1431 print / ISSN 2527-4112 online
Dari hasil output diatas dinyatakan bahwa F hitung > F tabel (3,348 > 3,22),
maka dinyatakan bahwa 3 dimensi tersebut secara bersama-sama berpengaruh
terhadap kepuasan pengguna.
97
Jurnal Teknik Industri, Vol. 17, No. 2, Agustus 2016, pp. 92-100
ISSN 1978-1431 print / ISSN 2527-4112 online
98
Jurnal Teknik Industri, Vol. 17, No. 2, Agustus 2016, pp. 92-100
ISSN 1978-1431 print / ISSN 2527-4112 online
99
Jurnal Teknik Industri, Vol. 17, No. 2, Agustus 2016, pp. 92-100
ISSN 1978-1431 print / ISSN 2527-4112 online
diketahui bahwa tingkat kepuasan yang diterima pengguna situs lapor.go.id adalah
sebesar 73,02%. Nilai customer satisfaction index tersebut menyatakan bahwa pengguna
sudah merasa puas terhadap kualitas situs lapor.go.id. Berdasarkan analisis importance
performance analysis (IPA), terdapat 5 atribut yang dianggap penting namun kinerjanya
dirasakan tidak memuaskan oleh pengguna situs. Atribut tersebut antara lain tampilan
situs menarik, situs mengandung pembelajaran, situs menyediakan informasi yang
update, situs menyediakan informasi yang detail, dan situs menyediakan informasi yang
mudah dipahami. Dan atribut yang dinilai memiliki kinerja paling buruk berdasarkan
importance performance analysis adalah atribut tampilan situs menarik, sehingga perlu
diperbaiki dengan melakukan perbaikan desain pada situs seperti perbaikan pada
warna, font, maupun layout.
Referensi
[1] N. D. Parkhurst, T. Morris, E. Tahy, and K. Mossberger, "The digital reality: e-
government and access to technology and internet for American Indian and
Alaska Native populations," in Proceedings of the 16th Annual International
Conference on Digital Government Research, 2015, pp. 217-229.
[2] J. Hasanov and H. Khalid, "The impact of website quality on online purchase
intention of organic food in Malaysia: A webQual model approach," Procedia
Computer Science, vol. 72, pp. 382-389, 2015.
[3] S. J. Barnes and R. Vidgen, "Measuring web site quality improvements: a case
study of the forum on strategic management knowledge exchange," Industrial
management & Data systems, vol. 103, pp. 297-309, 2003.
[4] R. Aritonang and R. Lerbin, "Kepuasan Pelanggan. Pengukuran dan
Penganalisisan dengan SPSS," Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005.
[5] M. H. Askariazad and N. Babakhani, "An application of European Customer
Satisfaction Index (ECSI) in business to business (B2B) context," Journal of
business & industrial marketing, vol. 30, pp. 17-31, 2015.
[6] I. Sever, "Importance-performance analysis: A valid management tool?," Tourism
Management, vol. 48, pp. 43-53, 2015.
[7] I. K. W. Lai and M. Hitchcock, "Importance–performance analysis in tourism: A
framework for researchers," Tourism Management, vol. 48, pp. 242-267, 2015.
[8] F. Rangkuti, "Measuring Customer Satisfaction: Gaining Customer Relation-ship
Strategy (Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan pelanggan),"
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003.
[9] N. Kahraman, "Assessing the service quality of intelligent building control
systems: An importance-performance analysis," İzmir Institute of Technology,
2015.
[10] K.-Y. Chen, "Improving importance-performance analysis: The role of the zone of
tolerance and competitor performance. The case of Taiwan's hot spring hotels,"
Tourism Management, vol. 40, pp. 260-272, 2014.
100