Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Perusahaan
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Perusahaan
Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Perusahaan
Ditulis oleh:
16/397049/EK/21005
DEPARTEMEN AKUNTANSI
YOGYAKARTA
2017
ABSTRAK
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
memimpin, dan mengendalikan manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai
tujuan organisasi secara efektif dan effisien. Dalam hal ini manajemen dapat diartikan
sebagai kegiatan untuk mencapai keefektifan dan effisiensi dalam mencapai tujuan
organisasi, dalam manajemen terdapat aspek utama yang tak akan lepas dari segala
Dalam manajemen manusia adalah pelaku sekaligus sumber daya yang harus
itu sangat dibutuhkan Human Resource Management atau dalam Bahasa Indonesia
Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen sumber daya manusia adalah hal
yang tidak bisa dilepaskan dalam pencapaian tujuan perusahaan, hal ini dikarenakan
manusia merupakan faktor yang membuat perusahaan atau organisasi dapat hidup
peforma yang baik dan dapat berkontribusi untuk tercapainya tujuan organisasi atau
perusahaan (Jones dan George 2016). Manajemen sumber daya manusia sendiri
biasanya dalam perusahaan diatur oleh manajer khusus di bidang sumber daya
manusia, hal ini membuktikan betapa pentingnya manajemen sumber daya manusia.
3
Terutama di dunia yang semakin maju dengan globalisasinya ini manusia
merupakan hal yang semakin kompleks dalam kebutuhannya. Faktor sosial budaya,
manusia. Hal inilah yang mendasari penulisan makalah ini dengan tema Human
Resource Management. Hal ini akan dibahas dengan melihat penerapan manajemen
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
4
BAB II
ISI
sumberdaya, dan manajemen sumber daya manusia itu sendiri. Manajemen sendiri
adalah sebuah hal yang dilakukan manusia untuk mengatur perusahan atau organisasi
yang dikelola. Seperti yang terdapat dalam Contemporary Management yang ditulis
mencapai tujuan dari organisasi dan perusahaan dengan efektif dan effisien (Jones
seta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan (Swastha DH. dan Sukotjo 2007). ada pula tokoh lain yang berkata.
5
Setelah mengetahui arti manajemen, maka harus pula mengetahui arti dari
sumber daya, sumber daya seperti yang kita ketahui merupakan hal yang sangat
penting dalam sebuah organisasi. Lalu apa sebenarnya sumberdaya itu ? Sumber daya
adalah salah satu faktor produksi yang digunakan oleh perusahaan untuk menciptakan
sebuah produk yang nantinya dapat diperjual belikan dengan konsumen. Menurut
sumber daya yang utama adalah labor atau pekerja, dan apabila berbicara tentang
pekerja maka kita akan berbicara mengenai manusia. Untuk memahami manusia
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) atau sering pula disebut dengan
yang mempengaruhi kebiasaan, sikap, dan peforma dari karyawan (Noe, et al. 2015).
Dalam buku milik Noe tersebut disebutkan pula bahwa manajemen sumber daya
manusia berusaha memaksimalkan pengaruh dari kinerja karyawan agar tujuan dari
organisasi dan perusahaan atau organisasi tercapai dengan effektif dan effisien.
Dalam hal ini MSDM akan melakukan analisis dan desain kerja, perencanaan,
6
perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan pengembangan, kompensasi, manajemen
Manajemen sumber daya manusia pada sumber lain diartikan sebagai kunci
kebijakan dan praktik yang harus terikat pada semua strategi organisasional (Baron
dan Kreps 1999). Buku ini mengartikan bahwa manajemen sumber daya manusia
adalah kunci utama apabila sebuah organisasi atau perusahaan ingin sukses, dan
memiliki syarat tertentu seperti yang tertulis dalam sebuah sumber yaitu. Seorang
manajer sumber daya manusia harus menjadi Cultural Steward yaitu, manajer yang
dapat mengubah pengetahuan menjadi aksi nyata, kedua ia harus menjadi Talent
Manager, yaitu ia harus fokus pada bagaimana talenta dan kemampuan yang masuk
dan berproses dalam organisasi agar terimplementasi dengan baik, Seorang manajer
sumber daya manusia yang baik harus bisa menjai Strategy Architect maksudnya
adalah harus dapat mengembangkan visi dari bagaimana organisasi dapat berhasil di
masa depan dan menciptakan strategi untuk mencapai tujuan tersebut, lalu harus
dapat menjadi Business Ally yaitu orang yang mengetahui semua aspek dari
lingkungan dimana oraganisasi itu terlibat dan berada. Terakhir seorang manajer
sumberdaya manusia harus dapat menjadi Operational Executor yaitu individu yang
7
B. Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Perusahaan
perusahaan, namun pada penulisan paper ini penerapannya dalam perusahaan akan
dibagi sesuai dengan komponen utama dalam manajemen sumber daya manusia yang
ada yaitu Recruitment & selection, Training & development, Performance appraisal
Recruitment
& Selection
Perekrutan sumber daya manusia baru adalah tugas utama dari seorang
human resource manager. Perekrutan yang baik akan menghasilkan sumber daya
manusia yang biasanya baik, namun bukan jaminan bahwa pegawai baru tersebut
akan berkualitas dan loyal terhadap perusahaan atau organisasi dimana dia berada.
dalam perusahaan maka kita seharusnya lebih dahulu mengetahui apa itu Recruitment
and Selection.
Pada perekrutan kita harus melakukan perkiraan dari jumlah kandidat dan kebutuhan
8
yang utama dalam perusahaan. Untuk melakukan hal tersebut terdapat tiga cara yang
dapat digunakan.
a. Trend Analysis
b. Ratio Analysis
c. Scatter Plot
Masuk ke dalam proses perekrutan terdapat dua hal yang harus diperhatikan
yaitu Internal Recruiting & External Recruiting. Internal Recruiting adalah kegiatan
mengalokasikan staff atau pegawai yang sudah ada untuk mengisinya (Jones dan
George 2016). External Recruiting adalah sebuah kegiatan yang dilakukan manajer
9
untuk merekrut orang di luar perusahaan atau organisasi untuk mengisi kekosongan
proses perekrutan yang terjadi Wal-Mart Stores, Inc. Di Wal-Mart Stores, Inc
memiliki people division dan bukan Personel Department untuk mengurus bagian
yaitu : (1) Orang dari toko retail lain yang memiliki keahlian khusus yang
dibutuhkan, (2) Lulusan dari perguruan tinggi, (3) Hourly Associates yang karirnya
naik melewati proses dan tingkatan. Dari ketiga cara tersebut yang paling banyak
adalah manajer yang berasal dari associates yang memiliki kinerja baik yang naik
jabatan.
Dan beberapa pembagian bidang kerja yang ada di Wal-Mart Stores, Inc adalah
2017).
berdasar data tahun 2007, sekitar 70% dari jumlah karyawan pergi di tahun pertama
shingga membuat sebuah masalah yaitu sulitnya untuk menyatukan karyawan dengan
pergantian yang begitu cepat (Anthony, Kacmar dan Perrewe 2010). Dalam hal ini
dapat dianalisis bahwa Wal-Mart Stores, Inc memiliki sistem perekrutan yang cukup
10
baik, namun masalahnya para pegawai yang mereka miliki banyak yang tidak loyal
Solusi untuk masalah ini adalah sistem pay & benefits yang baik dan harus
mengeluarkan terlalu banyak sumber daya dan malah membuat para pegawai menjadi
terlalu dimanjakan oleh fasilitas yang ada. Selain itu, keloyalan dari pegawai dapat
didapat dengan melakukan training & development yang baik yang akan dibahas
selanjutnya.
Management. Kegiatan ini berfokus pada peningkatan kualitas dari sumber daya
manusia. Lalu apa yang sebenarnya dimaksud dengan training & development,
Training adalah
kegiatan yang terdiri dari program yang terencana yang didesain untuk meningkatkan
dan menambah kemampuan dan dari individu, kelompok, atau sebuah organisasi
(Cascio 2013). Dapat disimpulkan training (pelatihan) adalah sebuah kegiatan yang
dibuat untuk meningkatkan kualitas dan peforma dari individu atau kelompok yang
11
Setelah mengetahui pengertiannya, maka akan dapat mengetahui langkah-
langkah yang harus diambil ketika hendak melakukan pelatihan. Langkah pertama
a. Organization Analysis
b. Demographic Analysis
c. Operations Analysis
12
agar materi sesuai dengan strategi dan tujuan utama dari perusahaan dan
berfungsi sebagai proses terakhir dalam manajemen yaitu Controlling , dan menurut
semua hasil dari pelatihan yang telah terjadi dalam konteks bagaimana mereka
bertindak kembali seperti semula dan dalam menerapkan hasil pelathan apakah
relevan dengan tujuan dari adanya pelatihan (Cascio 2013). Dalam melakukan
evaluasi penting untukmembedakan mana yang menjadi target evaluasi, dari hasil
yang diinginkan.
(Cascio 2013)
Lalu setelah itu kita dapat melihat implementasi yang dilakukan oleh
Wal-Mart Stores, Inc dalam program Training & Development mereka. Dalam
sumber daya manusia adalah prioritas utama dari mereka (Anthony, Kacmar dan
Perrewe 2010). Pengembangan sumber daya manusia memang akan berdampak besar
terutama bagi perusahaan retail seperti Wal-Mart Stores, Inc. Mereka berpikir bahwa
13
dengan pengembangan sumber daya manusia yang lebih baik, maka mereka bisa
manajer bagian keuangan maka Wal-Mart Stores, Inc akan melakukan pelatihan
Sedangkan untuk staff (Associates) , ketika masuk mereka akan langsung diberi
pelatihan berupa hari orientasi selama 3 hari. Wal-Mart Stores, Inc menggunakan
metode On The Job Training dalam pelatihan staffnya, sehingga mereka akan
langsung praktik dan langsung memiliki pengalaman untuk siap bekerja. Wal-Mart
Stores, Inc memiliki metode unik untuk melatih staffnya, yaitu dengan menggunakan
video game, mereka melakukannya tiap hari jumat untuk melatih ketelitian mereka
Retailing, yang dibuka dengan kerjasama bersama University of Arkansas, dan disini
setiap staff dan manajer akan diberi pelatihan untuk meningkatkan peforma mereka
dalam kegiatan kerjanya (Anthony, Kacmar dan Perrewe 2010). Selain itu institut ini
diciptakan untuk menghadapai tantangan dunia global yang semakin keras, sehingga
dibutuhkan penyelesaian masalah baru yang diharapkan muncul dari institut ini.
Pengarapan performa dan umpan balik adalah komponen ketiga yang ada
dalam Human Resource Management. Dalam komponen ini akan dibahas tentang
14
dari performa pegawai dalam bekerja baik saat ini maupun dari saat sebelumnya,
sesuai dengan standar yang ada (Dessler 2015). Dalam Performance Appraisal
terdapat 3 proses yang harus dilalui, yang pertama yaitu penetapan standar kerja. Hal
ini dimaksudkan agar standar yang ada sudah pasti dan tidak menimbulkan kerancuan
dari pekerja dan dibandingkan dengan standar yang telah diciptakan. Ketiga,
Menyediakan umpan balik pada para pegawai dengan tujuan untuk menghilangkan
kekurangan dalam kinerja atau semakin meningkatkan kinerja yang sudah baik.
pengevaluasi, namun dalam buku Human Resource Management karya Dessler, hal
a. Peer Appraisal
b. Rating Comittees
c. Self-Ratings
15
d. Appraisal By Subordinates
secara arah dari bawahan menuju atasan, hal ini memiliki dampak
e. 360-Degree Feedback
implementasi dari Performance Appraisal yang dilakukan oleh Wal-Mart Stores, Inc.
Dalam proses evaluations Wal-Mart Stores, Inc memberikan dua evaluasi pada
pegawai baru mereka pada tahun pertama mereka bekerja. Dan apabila mereka
kinerja mereka diatas standar mereka akan mendapat bonus di hari ulang tahun kerja
mereka. Apabila kinerja mereka benar-benar luar biasa maka mereka bisa mendapat
bonus kapan saja, atau bahkan sebuah promosi. Namun apabila ingin mendapat
promosi maka mereka harus tetap bertahan di posisi mereka sekarang minimal selama
Comittees sehingga penilaian akan lebih obyektif dan tidak terinterfensi oleh
16
Below Standard, Standard, Above Standard, Outstanding. Dan dari keempat
sebagai imbal balik atas kontribusi mereka pada organisasi atau pekerjaan yang
diberikan dalam bentuk gaji atau upah, namun terkadang bisa juga dalam bentuk
Dalam Pay & Benefits dikenal juga istilah Pay Level, maksudnya adalah
dibandingkan dengan umumnya organisasi lain atau perusahaan lain yang sejenis
dalam memperkerjakan pekerja sejenis (Jones dan George 2016). Dalam hal ini
maksudnya adalah Manajer harus bisa menentukan jumlah kompensasi yang hendak
ia berikan pada pegawainya. Dalam penerapan Pay Level manajer harus dapat
menetapkan strategi agar bisa tetap menekan biaya tapi tanpa mengorbankan
karyawan.
tingkat keahlian yang dibutuhkan (Jones dan George 2016). Dalm hal ini manajer
harus bisa memilah kelompok pekerjaan, hal ini dilakukan untuk memudahkan
manajer dalam menentukan kelompok kategori kompensasi. Selain itu hal ini juga
17
mengatur kegiatan Pay & Benefeits yang akan dilakukan oleh manajer karena
Lalu apa yang dimaksud dengan Benefits, Benefits adalah segala hal yang
Pengertian lain dari Benefits adalah bentuk atau nilai tambah diluar gaji atau upah
yang diberikan pada karyawan atas kontribusi mereka pada organisasi, baik berwujud
asuransi, paket liburan, atau bahkan hal kecil seperti kantor yang nyaman. Semua ini
dilakukan agar pegawai semakin loyal dan meningkatkan performa dari pegawai itu
sendiri.
mereka tetap sejahtera. Di Wal-Mart Stores, Inc, memiliki Reward Systems yang baik,
Manajer toko menerima kompensasi lebih dari sebagian keuntungan toko yang ia
perusahaan. Sedangkan pegawai biasa akan mendapat upah berdasar jam kerja dan
sehingga biaya dapat ditekan namun tidak mengorbankan karyawan. Dalam hal
Benefits Wal-Mart Stores, Inc memiliki keunikan, yaitu apabila ada pegawai yang
memebrikan ide baik dan meningkatkan kemajuan perusahaan maka ia akan diberi
Wal-Mart Stores, Inc selalu dapat berinovasi dan maju. Selain itu Wal-Mart Stores,
18
Inc memiliki paket Benefits yang lengkap untuk meningkatkan taraf hidup
Profit Sharing
Salary continuance.
Paid Vacations
Purchase discounts
Namun dibalik itu semua terdapat sebuah permasalahan. Yaitu pada kenyataannya
Wal-Mart Stores, Inc bukanlah tempat yang baik untuk mengmbangkan diri dan Wal-
Mart Stores, Inc pada nyatanya tidak memperlakukan semua pegawainya dengan baik
dan hormat. Dalam hal ini Labor Unions harus mengambil tindakan untuk
E. Labor Relations
Labor relations adalah sebuah kegiatan yang memiliki inti untuk menghubungkan
19
perusahaan dengan serikat kerja. Serikat kerja berdasarkan UU Nomor 13 Tahun
Hal ini membuktikan bahwa serikat kerja adalah lembaga resmi yang
mereka. Dalam buku Human Resource Management karya Dessler alasan utama para
pekerja berserikat adalah karena mereka yakin hanya dengan bersatu mereka dapat
melindungi diri dari kesewenangan manajer (Dessler 2015). Serikat kerja sendiri
sebenarnya memiliki dua keinginan utama yaitu Union Security dan Peningkatan
upah, pengurangan jam kerja, dan kondisi kerja. Namun apabila kita melihat pada
fakta kehidupan sehari hari sering sekali terjadi perselisihan antara serikat kerja dan
kerja, gaji, fasilitas, dll. (Jones dan George 2016). Pada intinya Collective Bargaining
adalah negosiasi. Dalam hal ini kedua belah pihak harus saling mengerti satu sama
lain dan saling mengurangi tuntutan agar terjadi kesepakatan tertentu. Namun dalam
prakteknya di dunia nyata, terkadang banyak perusahaan yang tidak mau untuk
menurunkan tuntunan atau juga sebaliknya serikat buruh yang tak mau untuk
mengurangi tuntutan. Hal ini akan menyebabkan konflik yang berkepanjangan, dan
20
apabila terjadi seperti ini biasanya akan dipanggil arbitrator untuk menengahi
Bloomberg.com. Wal-Mart Stores, Inc pada tahun 2012 mengalami demo besar dari
karyawannya.
“In the autumn of 2012, when Walmart first heard about the
possibility of a strike on Black Friday, executives mobilized with
the efficiency that had built a retail empire. Walmart has a
system for almost everything: When there’s an emergency or a
big event, it creates a Delta team. The one formed that
September included representatives from global security, labor
relations, and media relations. For Walmart, the stakes were
enormous. The billions in sales typical of a Walmart Black
Friday were threatened. The company’s public image,
especially in big cities where its power and size were
controversial, could be harmed. But more than all that: Any
attempt to organize its 1 million hourly workers at its more than
4,000 stores in the U.S. was an existential danger. Operating
free of unions was as essential to Walmart’s business as its rock-
bottom prices.” (Eidelson 2015)
lawan balik dengan sebuah video yang memperlihatkan fakta bahwa Wal-Mart
Stores, Inc memperlakukan pekerjanya dengan sangat baik, dan menuduh serikat
21
Masalah ini pun semakin berkelanjutan sehingga pada tahun 2013 Wal-
Mart Stores, Inc mendengar akan adanya pawai untuk menuntut mereka diperlakukan
dengan hormat dan sesuai. Namun Wal-Mart Stores, Inc melakukan pendisiplinan
pada 70 karyawan yang menjadi pelopor pawai tersebut, dan bahkan melakukan
juga sudah melakukan Collective Bargaining namun hasilnya nihila dan belum
menemukan solusi.
dari perusahaan untuk tetap menjaga produktivitas, namun disisi lain Labor Unions
yang mennuntut Wal-Mart Stores, Inc juga melakukan permintaan yang cukup sulit
dipenuhi. Hal terbaik yang harus dilakukan adalah dengan saling mengurangi
tuntutan sehingga tercipta Loose – Loose Solutions dimana kedua pihak bisa berdamai
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
banyak hal yang sangat penting untuk dipenuhi, dan bahakan Human Resource
Management bisa menjadi inti kesuksesan dari perusahaan itu sendiri. Komponen-
Performance appraisal and feedback, Pay and benefits, Labor relations haruslah
baik dan benar, dan mengambil contoh dari Wal-Mart Stores, Inc, mereka memiliki
penerapan yang cukup baik dan sangat teratur, mulai dari proses perencanaan,
Meskipun dalam bidang hubungan dengan serikat kerja terdapat masalah namun
mereka tetap berusaha melakukan Manajemen Sumber Daya Manusia dengan baik
B. SARAN
Saran penulis bagi para pembaca adalah agar semakin berniat mendalami
Manajemen Sumber Daya Manusia lebih dalam lagi melalui referensi lain yang lebih
23
Daftar Pustaka
2017, 24).
Baron, James N., dan David M. Kreps. Strategic Human Resources. New York:
https://www.bloomberg.com/features/2015-walmart-union-surveillance/
2017).
Jones, Gareth R., dan Jennifer M. George. Contemporary Management. New York:
24
Kemenperin. “Undang Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
Noe, Raymond A., John R. Hollenback, Barry Gerhart, dan Patrick M. Wright.
Education, 2015.
Swastha DH., Basu , dan Ibnu Sukotjo. Pengantar Bisnis Modern. Yogyakarta:
Liberty, 2007.
Terry, G.R., dan S.G. Franklin. Principles Of Management (8th Edition). United
26, 2017).
25